Jokowi Target RI Jadi Negara 5 Besar Ekonomi Dunia di 2045: Hitungannya Sudah Ada
Mimpi besar ini sangat mungkin dicapai karena pemerintah hingga lembaga internasional telah memperhitungkan peluang tersebut. Hanya saja, besarnya peluang yang ada sejalan dengan tantangan yang tidak mudah.
Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia menjadi negara 5 besar ekonomi dunia di usia ke 100 tahun. Mimpi besar ini sangat mungkin dicapai karena pemerintah hingga lembaga internasional telah memperhitungkan peluang tersebut. Hanya saja, besarnya peluang yang ada sejalan dengan tantangan yang tidak mudah.
"Menjadi 5 besar ekonomi di dunia, peluangnya ada, hitung-hitungannya ada semuanya. Dari Bappenas saya dengan kalkulasinya ada, dari IMF saya dengar hitungannya, dari Bank Dunia, World Bank juga saja dengar hitungannya. Hampir mirip-mirip tetapi tantangannya itu juga tidak mudah," kata Jokowi dalam acara Indonesia Emas 2045 di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
Presiden menyebut, Pendapatan Nasional Bruto (Gross National Income/GNI) Indonesia sudah mencapai USD 5.030 per kapita di tahun 2023. Diperkirakan saat usia RI 100 tahun pada tahun 2045, PDB RI telah mencapai USD 30.300 perkapita.
"Perkiraan kita di tahun Indonesia Emas 2045 (GNI) berada di angka USD 23.000 sampai USD 30.300 per kapita," kata dia.
Tingkat Kemiskinan
Selain itu, tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2045 mendekati 0 persen dari posisi saat ini masih di angka 9,57 persen. Untuk mencapai target ini pun, dia menyebut bukan sesuatu yang mudah dan gampang.
"Meskipun sekarang sudah single digit di angka 9 persen tapi itu masih tinggi. Di tahun 2045 diperkirakan 0,5 persen - 0,8 persen. Tapi ini bukan hal mudah dan bukan hal gampang," katanya.
Salah satu upaya yang bisa ditempuh demi mencapai target tersebut, Indonesia harus menjadi negara yang stabil. Dia menegaskan tidak ada negara yang berhasil makmur tanpa adanya stabilitas.
"Stabilitas bangsa ini harus terjaga. Tidak ada satu negara yang berhasil makmur kalau kondisinya stabil," kata dia.
Jokowi menegaskan tidak ada negara yang makmur jika terpecah belah atau sedang berkonflik. "Negara berkonflik, kalau kisruh terus tidak akan ada sebuah kemakmuran," kata dia.
(mdk/idr)