Jonan & Jokowi heran biaya produksi gas RI mahal tapi hasil turun
"Bisnis ini harus dilakukan dengan cara orang dewasa, jangan seperti membuat prakarya, di mana biaya produksinya mahal namun dijualnya justru lebih murah. Tidak ada bisnis model yang seperti itu," kata Jonan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan merasa heran melihat produksi lifting gas dalam negeri lebih mahal dibandingkan luar negeri. Meski mahal, produksi juga terus menurun.
"Saya orang yang tidak bisa mengerti kalau biaya produksi naik tapi hasilnya turun. Sama sekali tidak paham," kata Ignasius Jonan ketika menjadi pembicara di Forum Gas Nasional di salah satu hotel Jakarta, Rabu (3/5).
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa yang mencium Jonas Rivanno? Asmirandah kemudian mengerjai Chloe dengan cara menunjuk sesuatu untuk mengalihkan perhatian sang putri. Setelah perhatian Chloe teralihkan, Asmirandah segera mengambil kesempatan untuk mencuri ciuman dari Vanno.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Dia meminta semua proses produksi harus lebih efisien, apapun modelnya. "Mau gross split atau mau cost recovery tapi efisiensi dari waktu ke waktu harus sungguh-sungguh," katanya.
Jonan juga telah menjelaskan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo, namun menurutnya Presiden juga tidak memahami hal tersebut. Dia mengimbau untuk dapat menciptakan produk dalam negeri yang berkualitas.
Dengan kata lain, jika harganya tinggi maka tingkat kualitas dan kuantitas gas juga harus berbanding sama. "Bisnis ini harus dilakukan dengan cara orang dewasa, jangan seperti membuat prakarya, di mana biaya produksinya mahal namun dijualnya justru lebih murah. Tidak ada bisnis model yang seperti itu," kata Jonan.
Jonan juga membandingkan cara menghitung biaya produksi migas di negara maju dan Indonesia. Mantan menteri perhubungan tersebut melihat, jika di negara yang lebih maju, sekitar 70 persen dari nilai karyawan masuk dalam hitungan variabel.
Dan hal itu tidak dapat dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu banyak fixed cost yang tidak bisa dikurangi. Kemudian dia mengingatkan, jika memang tidak bisa dikurangi maka jangan sampai produksinya justru turun.
"Saya sudah bilang ke SKK Migas tentang hal ini, tapi masih tetap tidak mengerti, kalau kelamaan ya tinggal saya diganti atau Anda (pejabat SKK Migas) yang diganti. Jadi intinya saya minta tingkatkan kualitas dan efisiensi," kata Jonan.
Baca juga:
Jonan: Revisi aturan PP 79 sudah lama sekali berhenti di Kemenkeu
Jonan soal mogok kerja karyawan Freeport: Itu bukan urusan saya
Menteri Jonan dorong PLN bayar denda ke pelanggan jika ada gangguan
Meski harga minyak melonjak, BBM subsidi diisyaratkan tetap
Keistimewaan untuk Freeport dari pemerintahan Jokowi-JK