Jumlah Kunjungan Wisman ke RI Turun 5,94 Persen di September 2020
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada September 2020 mencapai 153.500 orang. Angka ini turun 5,94 persen dibandingkan posisi Agustus 2020, pun demikian turun tajam jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni 88,95 persen.
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada September 2020 mencapai 153.500 orang. Angka ini turun 5,94 persen dibandingkan posisi Agustus 2020, pun demikian turun tajam jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni 88,95 persen.
"Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada bulan September ini hanya sebesar 153.500 orang. Berarti kalau kita bandingkan dengan posisi pada bulan Agustus yang lalu ada penurunan sebesar 5,94 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/11).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Dia mengatakan, penurunan tersebut dapat dimaklumi karena adanya pandemi Covid-19. Di mana masih banyak negara yang melarang warganya untuk bepergian dan harus menjaga kesehatan masyarakatnya.
Hal itu tercermin, dari 153.500 wisman yang datang ke Indonesia umumnya adalah mereka yang melakukan perjalanan bisnis, baik untuk kedinasan untuk bekerja, maupun misi tertentu. "Belum ada wisman yang datang untuk melakukan travelling atau berlibur," imbuh dia.
Transportasi Darat
Dari jumlah kunjungan turis tersebut mayoritasnya adalah menggunakan transportasi darat yang tercatat sebanyak 95,1 ribu orang atau 62 persen. Sementara untuk sektor laut tercatat 48,5 ribu orang atau sebesar 32 persen. Kemudian udara tercatat 10 ribu orang atau sekitar 6 persen.
Sementara itu, jika dilihat dari kenegaraannya kunjungan wisman di September 2020 terbanyak dari Timur Leste yakni 76,8 ribu kunjungan atau 50,0 persen. Sementara itu posisi selanjutnya diikuti oleh Malaysia sebesar 35,3 persen, China 4,6 persen dan negara lainnya 10,1 persen.
"Jika dibandingkan posisi tahun lalu September 2019 jumlah wisman ke Indonesia masih turun dalam sekali meskipun ada pergerakan secara mtm, tapi masih kecil. Kita lihat pergerakan ini nampaknya recovery di sektor pariwisata akan butuh waktu panjang," katanya.
Sementara jika diakumultifkan pergerakan wisman sejak Januari ke September 2020 jumlah wisman yang datang ke Indonesia hanya sebesar 3,5 juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu berarti jumlah tersebut masih menurun sebesar 70,57 persen.
(mdk/azz)