Jumlah Pelamar CPNS 2019 Diharapkan Lebih Besar dari 2018
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berharap agar jumlah total pelamar pada pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 bisa lebih besar dari tahun sebelumnya.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berharap agar jumlah total pelamar pada pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 bisa lebih besar dari tahun sebelumnya.
Tercatat, jumlah pelamar akhir pada sistem seleksi CPNS 2018 lalu di portal SSCN mencapai sekitar 4,43 juta orang. Sementara jumlah akun yang menyelesaikan proses pendaftaran adalah 3.267.981 orang,
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
"Kalau tahun lalu (jumlah total pendaftaran sampai masa akhir) sampai sekitar 4,4 juta. Kita harapkan kurang lebih juga segitu lah yang melamarnya. Kita masih harapkan masih akan lebih banyak pelamar untuk pendaftaran CPNS," ungkap Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian di Jakarta, Selasa (19/11).
Andi pun memperkirakan, animo pelamar untuk menyelesaikan proses pendaftaran biasanya terjadi pada masa-masa penutupan. Untuk tahun ini, waktu pendaftaran CPNS 2019 akan ditutup pada 24 November.
"Biasanya (lonjakan pendaftar) saat-saat terakhir, masa pendaftaran terakhir yang 24 November itu. Biasanya pendaftar itu kan sekarang masih tahap mempertimbangkan, milih-milih. Jadi sekarang masih dalam tahap window shopping, nunggu mana yang paling pas," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memproyeksikan, proses seleksi CPNS kali ini akan diikuti oleh sekitar 5,5 juta pelamar. "Kami memprediksi, peserta seleksi ASN (Aparatur Sipil Negara) akan mencapai 5,5 juta," ujar Kepala BKN Bima Haria Wibisana beberapa waktu lalu.
Pelamar Diimbau Segera Submit Pendaftaran
Plt Kabiro Humas BKN Paryono menyarankan kepada seluruh pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran dengan men-submit formasi pilihan di portal sscn.bkn.go.id. Dikhawatirkan, situs tersebut jadi terganggu akibat adanya penumpukan pelamar pada masa akhir pendaftaran di 24 November.
"BKN sudah mengimbau jika sudah mantap dengan pilihan segera submit. Jangan menunggu di akhir-akhir waktu, khawatirnya terjadi penumpukan pendaftar dan lambat dalam mengakses sscn.bkn.go.id," seru Paryono.
Berdasarkan data yang dihimpun BKN pada Selasa sore pukul 15.43 WIB, jumlah pelamar CPNS 2019 pada portal sscn.bkn.go.id sudah menyentuh angka lebih dari 3.4 juta orang. Sebanyak 3.432.741 orang sudah membuat akun. Sementara 1.452.607 diantaranya telah mengisi formulir, dan 688.589 sudah submit formasi pilihannya.
Terkait proses verifikasi, sebanyak 169.685 pelamar yang telah submit sudah terverifikasi Memenuhi Syarat (MS), sedangkan 64.639 orang terverifikasi Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan 454.265 pelamar belum diverifikasi.
Menurutnya, jumlah pelamar yang telah submit formasi pilihannya tersebut memang masih belum terlalu banyak, lantaran ada 7 instansi yang belum serahkan formasi final CPNS 2019. "Mungkin (pelamar) belum yakin dengan pilihannya atau masih menunggu instansi yang buka pendaftaran (masih ada 7 instansi yang belum)," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)