Jurus Manajemen Agar Penyaluran Insentif Kartu Prakerja Bisa Lebih Cepat
Keluhan peserta kartu prakerja pada tahun 2020 tentang lambatnya pencairan insentif sudah diperbaiki dengan implementasi sistem front loading. Hal ini untuk menghindari kendala-kendala teknis yang kerap terjadi pada proses pencairan insentif.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) bekerjasama dengan Cyrus Network sebagai lembaga survei professional di luar manajemen untuk melakukan survei terhadap 2.000 responden penerima program Kartu Prakerja. Hasilnya diperoleh sebanyak 83,6 persen mengatakan insentif diterima tepat waktu. Namun sisanya 15,4 persen menyatakan tidak setuju atau insentif terlambat disalurkan.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, keluhan peserta kartu prakerja pada tahun 2020 tentang lambatnya pencairan insentif sudah diperbaiki dengan implementasi sistem front loading. Hal ini untuk menghindari kendala-kendala teknis yang kerap terjadi pada proses pencairan insentif.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Apa tugas utama tukang parkir di Jakarta pada masa awal? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Jadi pelaksanaan prakerja 2021 akan lebih cepat pembayaran insentifnya. Karena sekarang menggunakan strategi front loading, jadi jika dijadwalkan dapat insentif tanggal 25 kita akan berusaha transfer pada minggu pertama. Agar peserta segera mendapatkan insentif," kata Denni Puspa Purbasari di Jakarta, Kamis (20/5).
Selain itu, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja juga akan meningkatkan edukasi tentang sisa saldo pelatihan yang harus dihabiskan peserta. Karena sisa saldo tersebut akan diambil kembali ke kas negara.
Menurut hasil survei, hanya 54,7 persen penerima program yang mengambil pelatihan kedua, 45,4 persen tidak mengambilnya. Alasannya ada 29,1 persen mengaku tidak cukup punya waktu luang, 14,9 persen menyatakan sudah merasa cukup dengan pelatihan yang diambil, 12 persen mengaku tidak tahu kalau sisa saldo bisa bisa digunakan untuk pelatihan lagi, 9,3 persen tidak ingin ambil pelatihan lagi dan 6,7 persen tidak tahu jika bisa mengambil pelatihan kedua.
"Kita akan memperbaiki dan meningkatkan edukasi kita tentang saldo pelatihan. Jadi saldo pelatihan tidak bisa diuangkan dan harus dihabiskan, Rp 50 sisa saja diambil Bu Sri Mulyani (Kementerian Keuangan) ," kata Denni Pupa Purbasari.
Kembangkan Fitur Rekomendasi
Menanggapi kendala peserta yang tidak mengambil pelatihan kedua, karena merasa tidak ada pelatihan yg cocok, ada PMO juga mengembangkan fitur rekomendasi. Fitur tersebut untuk memberikan rekomendasi pelatihan yang cocok dengan profil peserta dan sesuai dengan sisa saldo pelatihan.
"Kami sudah menggunakan machine learning di dashboardnya peserta, jadi sisa saldo pelatihan di situ ada rekomendasi berdasarkan profil peserta yang mirip dengan peserta dari ratusan ribu peserta sebelumnya yang sesuai dengan sisa saldo yang dimiliki peserta," jelas Denni Purbasari.
(mdk/idr)