Kadin Bakal Uji Coba Teknologi Aplikasi Besutan Rusia di Nelayan Bali
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mendukung penuh penggunaan aplikasi ini untuk memudahkan akses informasi dan komunikasi nelayan di seluruh pesisir Indonesia. Dia berkata, Kadin akan segera lakukan uji coba penggunaan Supertext kepada nelayan-nelayan di Bali.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng perusahaan teknologi komunikasi asal Swedia, Supertext, untuk menyediakan layanan komunikasi 'super' bagi komunitas nelayan yang notabene mengalami sulit jaringan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mendukung penuh penggunaan aplikasi ini untuk memudahkan akses informasi dan komunikasi nelayan di seluruh pesisir Indonesia. Dia berkata, Kadin akan segera lakukan uji coba penggunaan Supertext kepada nelayan-nelayan di Bali.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
"Kami akan pendekatan ke setidaknya 50 hingga 100 nelayan tuna di Bali untuk menggunakan Supertext, dalam kurun waktu 3 bulan, kita lihat efektif atau tidak," tutur Yugi di Menara Kadin, Selasa (15/10).
Dalam kurun waktu tersebut, Kadin dan Supertext akan membimbing dari mulai penggunaan awal aplikasi sampai nelayan bisa lakukan transaksi dengan pembeli langsung di smartphone atau telepon genggam.
"Kami lihat ada ketimpangan di pesisir. Pesisir tidak semua sinyalnya bagus, jadi untuk komunikasi dengan pembeli, dengan UKM juga susah," tutur Yugi.
Sebenarnya Kadin juga akan membawa Supertext ke Morotai, meskipun belum ditentukan kepastian waktunya mengingat rincian anggaran hingga infrastruktur masih disiapkan. Sebelumnya, Supertext telah diuji coba di Purworejo dan hasilnya, diakui Bupati Purworejo Agus Bastian, cukup baik.
"Petani dan nelayan bisa tahu kalau cuaca ini menanamnya apa, bisa tahu komoditas yang harga jualnya tinggi, jadi menguntungkan," ujar Agus.
Kalau berjalan dengan baik, lanjut Yugi, nelayan bisa mendapat keuntungan yang lebih besar karena kesegaran ikan terjaga dengan penyaluran langsung ke pembeli serta tidak menghabiskan banyak bahan bakar.
"Pokoknya, apapun hal digital yang bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan akan kami usahakan," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kadin Gandeng Swedia Terapkan Digitalisasi Sektor Perikanan
Kadin Dukung Pemerintah Berantas Mafia Tanah Penyebab Daya Saing RI Lemah
Disinggung Menteri Airlangga, Rosan Roeslani Bakal Masuk Kabinet Jokowi Periode II?
Wiranto Ditusuk Bikin Investor Ragu Masuk ke Indonesia
Kadin: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Pengusaha Tahan Diri untuk Ekspansi
Hadapi Perang Dagang, Pemerintah Diminta Aktif Komunikasi Dengan Pengusaha