Kadin kritik cara pandang RJ Lino jadikan perusahaan BUMN kaya raya
RJ Lino diminta fokus memperlancar arus keluar masuk barang dari pelabuhan yang selama ini jadi PR besar.
Belakangan ini nama Direktur Utama Pelindo II RJ Lino tengah mendapat sorotan. Dia protes dengan aksi Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggeledah kantor dan ruangannya. Dia langsung merespon kejadian itu dengan menelepon Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
Kejadian itu menimbulkan kegaduhan hingga berbuntut pencopotan Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kabareskrim. Aksi Lino juga mendapat cibiran dari kalangan pengusaha. Salah satunya Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryani SF Motik. Suryani angkat bicara terkait pernyataan Lino yang menyebutkan bahwa dia yang membuat Pelindo kaya.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Kapan Patung Palindo diperkirakan dibuat? Perkiraan usia patung ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, kurang lebih pada abad ke-14.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apakah Patung Palindo? Patung ini dikatakan sebagai "Sang Penghibur" karena pada ukirannya berbentuk wajah yang sedang gembira atau tersenyum.
-
Kapan Pelindo mencatat raihan positif di bidang pariwisata maritim? Pelindo Regional 3 Bali, mencatat raihan positif dalam bidang pariwisata maritime dalam 10 bulan terakhir 2023, jumlah wisatawan asing yang tiba melalui kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, sebanyak 21.842 orang.
Dalam pandangannya, ada kesalahan pemahaman Lino sebagai bos BUMN. Menurutnya, tugas utama perusahaan BUMN sebagai agen pembangunan. Bukan hanya mengejar keuntungan semata. Berbeda dengan pengusaha swasta yang memang berorientasi laba.
"Misalnya saat Lino (Dirut Pelindo II-RJ Lino) bilang 'I am make this company rich' buat saya itu salah. Karena tugasnya Lino sebagai dirut BUMN, dia bukan hanya membuat itu perusahaan Pelindo II kaya," jelas dia di Jakarta, Sabtu (12/9).
Suryani menyarankan RJ Lino menyingkirkan ego sentral dan lebih fokus menjadikan perusahaan negara sebagai agen pembangunan. Seharusnya, dia fokus urusan memperlancar arus barang masuk dan keluar dari pelabuhan yang selama ini menjadi pekerjaan rumah tak terselesaikan.
"Dia harus memperlancar arus barang pengusaha swasta yang ada. Jadi tidak boleh ada ego sentralnya. Ini belum ada dibenaknya pemerintahan sekarang. Memang ini sudah terjadi semenjak reformasi, bukan salah Jokowi saja. Jadi saya kira sudah waktunya orientasi dikembalikan lagi," ungkapnya.