KAI Teken Kerja Sama dengan INKA untuk Pengadaan 612 Kereta Stainless Steel Baru
Proses kedatangan kereta dilakukan secara bertahap hingga tahun 2027.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) bekerja sama dengan PT INKA untuk mengadakan 612 kereta baru Stainless Steel New Generation (SSNG) secara bertahap hingga 2027.
"Sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan sarana transportasi terbaik bagi pelanggan, KAI bekerja sama dengan PT INKA melakukan pengadaan 612 kereta baru SSNG," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dilansir dari Antara, Selasa (14/1).
- KAI Amankan Barang Penumpang Tertinggal di Kereta Senilai Rp11,4 Miliar, Ada Perhiasan hingga Uang Tunai
- 30 Kata-kata Sibuk Kerja Lupa Pacar, Sindiran Halus buat Pasangan
- Begini Cara Kereta Api Isi Bahan Bakar, Harus Dilakukan Petugas Khusus
- KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Ia menyampaikan bahwa proses kedatangan kereta dilakukan secara bertahap hingga tahun 2027, dan setiap unit yang datang akan melalui serangkaian uji coba dan evaluasi menyeluruh sebelum mulai melayani penumpang.
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dan mendukung pengembangan transportasi kereta api yang modern, kata Anne, KAI terus melakukan uji coba kereta baru sebagai bagian dari investasi besar yang telah direncanakan.
Lebih lanjut, Anne menuturkan bahwa uji coba merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh sarana yang baru datang memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi.
"Ini adalah bagian dari sejarah penting KAI dalam melakukan investasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir untuk menggantikan sarana lama dengan yang baru,” ujarnya.
Salah satu uji coba yang kini dilakukan yaitu di Daop 2 Bandung dengan memberangkatkan satu rangkaian KA Stainless Steel New Generation terdiri dari Kereta Eksekutif, Ekonomi, Pembangkit, dan Kereta Makan dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Maswati.
Dalam perjalanan, pengukuran dilakukan di sejumlah titik penting, seperti Fly Over Paskal dan Fly Over Gadobangkong untuk memastikan performa dan kelayakan operasional kereta pada berbagai kondisi lintasan.
Pengujian dilanjutkan menuju Terowongan Sasaksaat, di mana kereta diuji dengan beberapa simulasi perjalanan termasuk mencapai kecepatan yang sesuai dengan target GAPEKA 2025.
Sejalan dengan Rencana Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025, KAI akan menambah jadwal perjalanan serta meningkatkan kecepatan perjalanan kereta di berbagai rute utama. Hingga saat ini, sejumlah kereta baru telah tiba dan sedang dioperasikan di beberapa wilayah.
Uji coba yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengujian teknis, keselamatan, hingga kenyamanan penumpang.
“Kami memastikan bahwa seluruh proses ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan teliti sesuai SOP. Setiap kereta yang tiba akan diuji coba secara menyeluruh, termasuk evaluasi teknis, untuk menjamin kelayakan operasional sebelum resmi melayani pelanggan,” tambah Anne.
Investasi kereta baru ini tidak hanya merupakan langkah strategis untuk memperbarui sarana kereta api, tetapi juga sebagai upaya KAI untuk memperkuat peran sebagai tulang punggung mobilitas masyarakat di Indonesia.
Dengan target kedatangan kereta yang bertahap hingga 2027, KAI optimis mampu meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan.
Anne mengaku bahwa pihaknya optimistis, pengadaan kereta baru akan membawa kualitas pelayanan yang lebih baik secara berkesinambungan, dengan tetap memprioritaskan keselamatan di setiap tahap proses.
"KAI akan terus melakukan pengujian dan evaluasi untuk memastikan setiap unit siap beroperasi dengan aman dan nyaman,” kata Anne.