Karantina Wilayah Disebut Tak Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona
Beberapa daerah telah memutuskan untuk melakukan karantina wilayah secara mandiri , guna mencegah penyebaran virus corona. Meski demikian, hal ini dinilai kurang efektif, karena tidak dilakukan secara serentak dan tidak didasari dengan perencanaan yang detail.
Beberapa daerah telah memutuskan untuk melakukan karantina wilayah secara mandiri , guna mencegah penyebaran virus corona. Meski demikian, hal ini dinilai kurang efektif, karena tidak dilakukan secara serentak dan tidak didasari dengan perencanaan yang detail.
"Ya tidak efektif. Apalagi daerah-daerah yang menutup diri tersebut, saya baca di berita tidak dengan perencanaan yang mendetail. Tidak sesuai UU karantina," kata tersebut, Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah kepada Liputan6.com, Selasa (31/3).
-
Apa itu karmin? Karmin adalah bahan pewarna merah tua yang dihasilkan dari serangga dari keluarga Coccidae.
-
Siapa Kartini Hermanus? Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Raden Ayu Kartini Hermanus merupakan sosok yang patut diperhitungkan dalam sejarah militer Indonesia. Ia memegang predikat sebagai jenderal wanita pertama di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, sebuah prestasi yang mengilhami banyak wanita di tanah air.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa Erna Herawati mengalami kesulitan saat pandemi? “Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,” kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
Menurut Piter, inisiasi daerah untuk melakukan karantina mandiri dikarenakan tidak adanya keyakinan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam menangani wabah corona. Bahkan pemerintah dinilai lambat dalam memberikan kepastian kebijakan.
"Saya kira fenomena daerah menutup diri ini adalah puncak gunung es yg diakibatkan lambatnya pemerintah mengambil langkah penanganan corona, yg benar-benar bisa memunculkan keyakinan masyarakat bahwa wabah akan bisa diatasi," jelasnya.
Pemerintah, lanjut Piter, ngotot untuk tidak melakukan karantina bahkan ketika penderita corona terus meningkat dan korban jiwa sudah sangat tinggi. Merebaknya kasus corona di daerah mendorong pemimpin daerah mengambil langkah cepat melindungi warganya.
Kemudian, arus mudik yang sangat besar dari zona merah (red zone) bisa meningkatkan risiko menyebarnya wabah corona ke daerah-daerah. Hal tersebut memicu daerah menutup diri secara mandiri, nampak tidak terkoordinasi dan tanpa perencanaan matang.
"Yang perlu sekali ditekankan, pertimbangan kita jangan selalu ekonomi. Ini masalah penyakit, bukan masalah ekonomi. Orang mati tidak bisa dihidupkan kembali. Ekonomi akan bangkit ketika wabah berlalu," tegasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bulog Khawatir Impor Gula 50.000 Ton Terhalang Lockdown
Jokowi Tolak Permintaan Anies Baswedan Buat Karantina Jakarta
YLKI: Jangan Sampai Karantina Wilayah Persulit Masyarakat Mengakses Bahan Logistik
Karantina 125 KK, Pemkot Kediri Jamin Ketersediaan Pangan dan Kesehatan
Cegah Penyebaran Corona, Wali Kota Pekanbaru Wacanakan Karantina Wilayah
Indonesia Tak Akan Lockdown Karena Ada Negara yang Gagal