Keberanian Menteri Susi tenggelamkan kapal sabet 3 penghargaan dunia
Susi menjadi satu dari sedikit anggota Kabinet Kerja yang lolos dari gelombang reshuffle, sejauh ini sudah dua kali digulirkan Presiden Joko Widodo. Ini lantaran kinerja menteri nyentrik itu dalam menjaga sektor kelautan dan perikanan Indonesia diakui ciamik.
Susi Pudjiastuti menjadi salah satu menteri Jokowi yang nyentrik dan selalu menjadi sorotan media. Pertama diangkat jadi menteri, Susi menjadi sorotan karena mencari area merokok di Istana Negara. Wanita yang juga merupakan seorang pengusaha ini disoroti karena latar belakang pendidikannya saat diangkat jadi menteri, lalu penampilannya.
Selain itu, Susi menjadi satu dari sedikit anggota Kabinet Kerja yang lolos dari gelombang reshuffle, sejauh ini sudah dua kali digulirkan Presiden Joko Widodo. Ini lantaran kinerja menteri nyentrik itu dalam menjaga sektor kelautan dan perikanan Indonesia diakui ciamik.
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan untuk menjamin keamanan dan mutu pangan di Kota Pasuruan? Guna menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan berkolaborasi dengan BPOM menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Kamis (26/10).
-
Bagaimana cara Kementerian KKP meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat? Hadirnya Ulammart ini menjadi salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan angka konsumsi ikan, tentunya melalui produk olahan UMKM yang semuanya sudah terjamin mutunya," jelas Erwin.
Selama menjabat, Susi terkenal dengan kebijakannya yang galak terhadap kapal pencuri ikan Indonesia. Susi tak segan mengebom dan menenggelamkan kapal yang tertangkap mencuri ikan Indonesia.
Meski demikian, kinerja Menteri Susi tak lepas dari kritik berbagai pihak.
Anggota Komisi IV DPR-RI, Ichsan Firdaus mengatakan, sejak Susi jadi menteri, banyak nelayan lakukan demo. "Sejak Bu Susi jadi menteri hingga sekarang, seringkali ada demo nelayan," kata Ichsan.
Menteri Susi tercatat bisa menaikkan potensi sumber daya perikanan dari sekitar 6,5 juta ton pada 2013 menjadi sekitar 9,6 juta ton. Namun, dia mempertanyakan bagaimana cara potensi tersebut bisa melonjak. "Apakah memang ikan kita bertambah banyak karena kita punya potensi luar biasa atau karena memang dilarang armada kita untuk menangkap?" katanya.
"Ada joke dari kawan saya di DPR bahwa Ibu susi layak diberikan penghargaan hak asasi ikan. Karena dia menjaga ikan jangan sampai ditangkap."
Terlepas dari itu semua, kinerja Menteri Susi diakui dunia. Menteri Susi menyabet 3 penghargaan kelas dunia. Berikut rinciannya:
Penghargaan World Wide Fund for Nature (WWF) Internasional
Organisasi pelestarian lingkungan World Wide Fund for Nature (WWF) Internasional menganugerahkan 'Leaders for a Living Planet Awards' kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Penghargaan tersebut diberikan WWF Internasional berkat komitmen dan konsistensi Susi dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia melalui kebijakan pemberantasan praktik perikanan yang tidak sah, tidak diatur dan tidak dilaporkan (Illegal, Unregulated and Unreported Fishing/IUUF).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden WWF Internasional, Yolanda Kakabadse kepada Menteri Susi di WWF Building, Washington DC pada Jum'at siang (16/9) waktu setempat, bersamaan dengan berlangsungnya 'Our Ocean Conference' yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
"Ibu Susi Pudjiastuti telah mendedikasikan waktunya selama ini untuk memberantas praktik perikanan yang tidak sah, mendorong pengelolaan perikanan berkelanjutan berbasis ilmiah, dan memperkuat kesehatan laut dengan memperluas jejaring kawasan konservasi perairan. Beliau adalah tokoh yang berjuang untuk melindungi kesehatan laut Indonesia," ungkap Yolanda.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan WWF Indonesia Kemal Stamboel, pada kesempatan lain di Jakarta mengungkapkan kebanggaannya atas ketegasan Menteri Susi dalam memerangi praktik perikanan yang tidak sah dan mendukung secara penuh atas upaya-upaya yang dilakukan.
"Kami berbangga bahwa langkah tegas Ibu Susi Pudjiastuti memerangi praktik perikanan yang tidak sah, tidak dilaporkan dan tidak diatur mendapat pengakuan global sebagai bagian dari upaya konservasi dalam menjaga dan menjamin keberlanjutan kekayaan laut Indonesia. Dukungan penuh akan selalu kami berikan agar Ibu Susi Pudjiastuti beserta seluruh jajarannya semakin memantapkan usaha ini termasuk untuk menambah luasan kawasan konservasi perairan dan pengelolaannya yang efektif", tutur Kemal.
Hal itu memang tidak terlepas dari perhatian WWF terhadap kondisi perikanan Indonesia yang sangat memprihatinkan, akibat maraknya kegiatan IUUF sebelum Menteri Susi menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan. Seperti diketahui, sebagian besar kegiatan penangkapan ikan secara ilegal ini dilakukan oleh kapal-kapal asing yang sebagian besar bekerjasama dengan orang-orang Indonesia yang tidak bertanggung jawab.
Leaders for a living planet merupakan penghargaan yang diberikan WWF Internasional kepada perseorangan yang menunjukkan kontribusinya melalui komitmen dan upayanya yang luar biasa dalam penyelamatan planet bumi dan sumberdaya alam untuk menjamin pemanfaatan yang berkelanjutan.
Penerima penghargaan ini dapat berasal dari pemimpin di pemerintahan, swasta, atau organisasi kemasyarakatan. Dengan komitmen dan upayanya, di samping secara langsung dan tidak langsung dapat menunjukan hasil yang signifikan dalam upaya pelestarian sumberdaya alam, juga dapat menginspirasi orang/pihak lain untuk berbuat yang sama dengannya.
Sejak tahun 2000 hingga saat ini, setidaknya 100 orang pemimpin di dunia dari berbagai organisasi telah memperoleh anugerah ini. Diantaranya, mantan UN Secretary-General Kofi Annan, Minister of Fisheries of Norway, Vice-Premier of China dan the Ministers of Water Affairs of France. Adapun tokoh dari Indonesia yang telah memperoleh penghargaan ini adalah Dr. Emil Salim.
Penghargaan Seafood Champion Award
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima penghargaan Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit yang diselenggarakan di Seattle, Negara Bagian Washington, Amerika Serikat. Menteri Susi dianugerahi penghargaan dalam kategori leadership atau kepemimpinan.
Dalam keterangan kementerian di Jakarta, Menteri Susi dianugerahi penghargaan tersebut karena dinilai sangat berani memberantas praktik penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUUF) oleh kapal asing dan lokal yang terjadi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPRI).
Selain itu, Menteri Susi juga dianggap telah berperan penting dalam menjaga kesehatan laut dan praktik pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang bertanggung jawab, melalui pelarangan penggunaan trawls dan alat tangkap tidak ramah lingkungan lainnya.
Faktor lainnya adalah karena kepedulian Menteri Susi terhadap kasus perbudakan yang terjadi di kapal perikanan, yang juga menjadi salah satu aspek penilaian.
Dalam penganugerahan penghargaan tersebut, Menteri Susi yang tak berkesempatan hadir diwakili Sekjen KKP Rifky Effendi Hardijanto.
Selepas menerima penghargaan, Rifky mengapresiasi yang telah diberikan dunia kepada Indonesia di bidang pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Rifky menuturkan, dulu Menteri Susi memulai usaha sebagai pedagang seafood skala kecil di Pangandaran, Jawa Barat, serta merupakan satu dari ribuan nelayan kecil di Indonesia.
"Saat beliau dipercayakan Presiden Joko Widodo untuk menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, beliau merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa lautan sebagai warisan terbesar Indonesia dapat dinikmati seluruh anak bangsa hingga generasi-generasi berikutnya," papar Rifky.
Penghargaan Peter Benchley Ocean Awards
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menerima penghargaan bidang maritim global, yaitu Peter Benchley Ocean Awards, yang digelar di lembaga Smithsonian, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (11/5) malam.
"Saya yakin bahwa apa yang kita lakukan sudah benar. Apalagi secara parameter ekonomi juga sangat luar biasa. Jadi kita melihat bahwa perang melawan illegal fishing ini adalah perang yang menguntungkan," kata Menteri Susi dalam sambutannya saat menerima penghargaan, sebagaimana dikutip dalam siaran pers KKP, Jakarta, Jumat (12/5).
Menurut dia, penghargaan tersebut merupakan anugerah yang semakin meyakinkan dirinya bahwa yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia selama ini sudah benar. Hal tersebut tidak terlepas dari kinerja KKP dalam menerapkan berbagai kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia yang meliputi pilar kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.
Beberapa kebijakan tersebut antara lain pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal, kebijakan yang melarang penangkapan lobster/kepiting dan rajungan ukuran tertentu, serta kebijakan yang melarang penggunaan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Menteri Susi juga menuturkan, beberapa kebijakan yang diterbitkan telah ditelaah secara mendalam dan perhitungan secara matang. "Kebijakan itu dibuat bukan tanpa pemikiran mendalam dan target. Buktinya hasil yang dicapai memang luar biasa," ucapnya.
Meski sempat terjadi beberapa tekanan saat memutuskan sebuah kebijakan, namun Menteri Susi mengaku tetap tegas dan konsisten untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. Menteri Susi juga mengemukakan bahwa terkadang tekanan yang dilakukan sejumlah pihak kerap mengharuskan orang untuk berkompromi, namun dia mengutarakan harapannya agar ini tidak pernah terjadi.
Hal tersebut, lanjutnya, karena Presiden RI Joko Widodo juga sangat mengerti bahwa kebijakan yang telah dilakukan KKP selama ini sudah sangat baik.