Kebijakan Mudik Lebaran Beri Sentimen IHSG Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
IHSG ditutup menguat 53,57 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.049,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 14,51 poin atau 1,43 persen ke posisi 1.026,19.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik menembus rekor tertinggi sepanjang masa seiring diperbolehkannya mudik Lebaran oleh pemerintah.
IHSG ditutup menguat 53,57 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.049,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 14,51 poin atau 1,43 persen ke posisi 1.026,19.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
"Naiknya mayoritas harga komoditas dan ekspektasi percepatan pemulihan ekonomi seiring diperbolehkannya mudik Lebaran setelah dua tahun dilarang, menjadi katalis positif bagi IHSG," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis (24/3).
Katalis positif lainnya bagi indeks hari ini yaitu masih berlanjutnya aksi beli oleh investor asing. Sementara itu melemahnya indeks saham utama di bursa Wall Street seiring kekhawatiran inflasi, menjadi katalis negatif bagi IHSG.
Dibuka melemah, tak lama IHSG menguat dan terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai akhir perdagangan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dengan sektor energi baku naik paling tinggi 1,73 persen, diikuti sektor properti dan sektor perindustrian masing-masing naik 1,51 persen dan 1,39 persen.
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor infrastruktur masing-masing turun 0,73 persen dan 0,31 persen.
Aksi Beli Asing Capai Rp1,85 Triliun
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp1,85 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,62 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.462.165 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,95 miliar lembar saham senilai Rp15,72 triliun. Sebanyak 268 saham naik, 242 saham menurun, dan 176 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 70,23 poin atau 0,25 persen ke 28.110,39, Indeks Hang Seng turun 208,13 poin atau 0,94 persen ke 21.945,95, dan Straits Times meningkat 35,44 poin atau 1,05 persen ke 3.399,7.
(mdk/idr)