Kecurigaan DPR di balik keputusan Jonan naikkan harga gas ChonocoPhilips
"Buat saya dan teman-teman di Komisi VII, keputusan ini aneh. Apakah Jonan kasih izin COPI naikkan harga karena bloknya akan diambil alih perusahaan lain? Kan kemarin ada isu mereka (manajemen COPI) mau hengkang dari Indonesia. Ini salah satu yang mau Kami klarifikasi karena kemarin ada pertemuan di Amerika."
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bakal memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan terkait keputusannya dalam penentuan harga jual gas lapangan Grissik, yang dikelola ConocoPhillips Indonesia (COPI). Anggota Komisi VII, Achmad Farial mengatakan, pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikasi keputusan Jonan yang dinilai janggal.
"Kami akan panggil dia pekan depan. Kami mau dengar dasarnya (alasan) apa," ungkap Farial di Jakarta, Kamis (24/8).
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Siapa yang mencium Jonas Rivanno? Asmirandah kemudian mengerjai Chloe dengan cara menunjuk sesuatu untuk mengalihkan perhatian sang putri. Setelah perhatian Chloe teralihkan, Asmirandah segera mengambil kesempatan untuk mencuri ciuman dari Vanno.
-
Kapan Menara Siger diresmikan? Bangunan ini telah diresmikan pada tahun 2008 oleh Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin Z.P.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
Memanasnya isu kenaikan harga jual gas COPI tak lepas dari keputusan Jonan yang dinilai kontroversial. Usai menemui petinggi COPI di Amerika Serikat beberapa waktu lalu, Jonan kedapatan merilis surat keputusan bernomor 5882/12/MEM.M/2017.
Dalam surat keputusan yang diteken 31 Juli 2017 itu, COPI diperbolehkan untuk menaikkan harga jual gas dengan volume 27,27–50 billion british thermal unit per day (BBTUD) dari USD 2,6 per million metric british thermal unit (MMBTU) menjadi USD 3,5 per MMBTU.
Sedangkan selaku penyalur gas, PGN tidak diperkenankan menaikkan harga jual gasnya ke konsumen yang terdiri dari PT PLN (Persero), pengembang listrik swasta atau independent power producer (IPP), hingga pelanggan rumah tangga yang berdomisili di wilayah Batam, Kepulauan Riau.
Farial mengatakan, keputusan Jonan terkait kenaikan harga gas COPI tak sesuai konteks jika disandingkan dengan masih rendahnya harga minyak dunia. Dia menduga keputusan tersebut sarat kepentingan, lantaran dalam beberapa waktu terakhir tersiar kabar COPI akan hengkang (pullout) dari Indonesia
"Buat saya dan teman-teman di Komisi VII, keputusan ini aneh. Apakah Jonan kasih izin COPI naikkan harga karena bloknya akan diambil alih perusahaan lain? Kan kemarin ada isu mereka (manajemen COPI) mau hengkang dari Indonesia. Ini salah satu yang mau Kami klarifikasi karena kemarin ada pertemuan di Amerika," tutur Farial.
Baca juga:
Menteri Jonan lebih pilih jual gas dari Natuna ke Vietnam, ini alasannya
Alasan Jonan naikkan harga jual gas ConocoPhillips Indonesia ke PGN
Harga minyak naik usai kekhawatiran pengetatan persediaan minyak AS
Anggota Komisi VI tuding Menteri Jonan tak adil masalah harga gas ConocoPhillips
Mengintip jeroan Blok Cepu, penyumbang 25 persen produksi minyak Indonesia