Kekhawatiran Terhadap Omicron Mereda, Rupiah Ditutup Menguat
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat 40 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.331 per USD, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.371 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat 40 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.331 per USD, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.371 per USD. Hal ini seiring makin meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap varian Omicron.
"Sejak pagi, kelihatan indeks saham Asia positif. Ini berarti minat pasar terhadap aset berisiko sedang membaik. Indeks saham Indonesia juga positif hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, dikutip Antara, Senin (13/12).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Menurut Ariston, minat pasar terhadap aset berisiko positif mungkin karena pasar menilai ancaman varian Omicron tidak besar meskipun penularannya cepat seperti yang dijelaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Indonesia sendiri mungkin ada efek dari kebijakan PPKM level 3 yang ditiadakan saat libur Natal dan Tahun Baru, meskipun pengetatan tetap dilakukan pemerintah," ujar Ariston.
Pekan ini, pasar akan memperhatikan keputusan bank sentral AS The Federal Reserve pada Kamis (16/12) dini hari dan kebijakan baru dari Bank Indonesia. "Kemungkinan penguatan rupiah terbatas menjelang hasil rapat The Fed tersebut," kata Ariston.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (12/12) kemarin mencapai 163 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 7 kasus sehingga totalnya mencapai 143.936 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 184 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 5.158 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 146,49 juta orang dan vaksin dosis kedua 102,91 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.347 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.304 per USD hingga Rp14.363 per USD. Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin ditutup menguat ke posisi Rp14.346 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.378 per USD.
Baca juga:
Awal Pekan, Rupiah Menguat ke Rp14.324 per USD
Rencana Penerbitan Rupiah Digital Jadi Pembahasan Prioritas di Presidensi G20
Kekhawatiran Varian Omicron Buat Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.373 per USD
Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.367 per USD
Cadangan Devisa Naik, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp14.357 per USD
PPKM Level 3 Nataru Batal, Rupiah Hari ini Ditutup Menguat