Kemandirian Ekonomi dan Adaptasi Jadi Kunci Hadapi Ancaman Resesi 2023
Resesi dinilai sebagai awan gelap dalam perekonomian setiap negara. Sebab kondisi ini mengganggu stabilitas ekonomi tak hanya bagi negara melainkan juga bagi masyarakat sebagai individu. Utamanya bisa mengganggu kesejahteraan secara sosial di tingkat masyarakat.
Kondisi ekonomi global sedang tidak stabil. Meskipun pandemi mulai mereda, namun beberapa negara kini tengah mengalami krisis ekonomi. Di mana harga pangan mulai naik, begitu juga dengan harga kebutuhan energi, seperti bahan bakar kendaraan.
Jika tidak dapat dikendalikan dengan baik, maka kondisi ekonomi di dunia akan semakin mengalami penurunan. Bahkan, isu tentang terjadinya resesi di tahun yang akan datang menjadi kekhawatiran tersendiri.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa krisis moral menjadi masalah di Indonesia? Krisis moral tengah masif terjadi di tengah masyarakat. Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana dampaknya?
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan krisis moral? Dilansir dari berbagai sumber, berikut merdeka.com akan ulas krisis moral adala turuunnya nilai atau karakter baik dalam diri, lengkap dengan hal-hal yang berkaitan krisis moral.
Resesi dinilai sebagai awan gelap dalam perekonomian setiap negara. Sebab kondisi ini mengganggu stabilitas ekonomi tak hanya bagi negara melainkan juga bagi masyarakat sebagai individu. Utamanya bisa mengganggu kesejahteraan secara sosial di tingkat masyarakat.
Deputy Head of Retail Sales PT Insight Investments Management, Alifah Ghina Maharani mengatakan, bahwa setiap orang perlu menyiapkan diri dalam menghadapi ancaman resesi. Hal ini dikatakannya dalam seminar literasi keuangan dengan tema ‘Strategi Investasi dalam Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi Tahun 2023’.
"Menghadapi resesi ekonomi tahun 2023, kita perlu lebih bijak dalam merencanakan keuangan. Salah satunya berinvestasi dalam platform yang aman," katanya dikutip dari Antara, Jumat (23/12).
Rektor Universitas Bung Karno, Didik Suhariyanto mengatakan, dengan adanya ancaman resesi ekonomi tahun 2023, maka diperlukan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan dapat beradaptasi di lingkungan sekitar.
"Kita perlu meningkatkan kemandirian ekonomi dan mampu beradaptasi. Selain perlu lebih bijak merencanakan keuangan pribadi dan kita perlu bersama-sama mengawal pemerintah dan swasta dalam proses investasi yang sedang berlangsung di Indonesia," katanya.
Perkuat Peran Hadapi Resesi Ekonomi
Seminar ini merupakan hasil kolaborasi PT Insight Investments Management (Insight) dengan Universitas Bung Karno (UBK) dan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) untuk memperkuat literasi keuangan melalui investasi untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi tahun 2023.
Didik Suhariyanto menuturkan, kalangan civitas akedemika atau sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan akademik dapat memperkuat peran untuk menghadapi resesi ekonomi tersebut.
"Kalangan civitas akademika Universitas Bung Karno penting memperkuat peran dalam pemajuan ekonomi di Indonesia dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi tahun 2023," kata Didik Suhariyanto.
(mdk/idr)