Kembangkan Ekosistem Alam, LPKR Gelontorkan Rp 1 M Remajakan Ruang Hijau
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen menciptakan ekosistem perkotaan yang indah, berkelanjutan, dan berkembang di kota mandiri yang dikembangkan. Seperti Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, Makassar.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen menciptakan ekosistem perkotaan yang indah, berkelanjutan, dan berkembang di kota mandiri yang dikembangkan. Seperti Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, Makassar.
CEO LPKR John Riady menyampaikan manajemen terus didorong oleh tujuan bersama untuk memajukan kesejahteraan seluruh pihak yang dilayani, salah satunya melalui pengelolaan dampak ekologis dan pelestarian keanekaragaman hayati ekosistem alam yang ada di wilayah operasional LPKR.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Ke mana Lala Widy berlibur? 8 Potret Liburan Lala Widy ke Bromo Jadi Sorotan Netizen, Nekat Pakai Tank Top Padahal Cuaca Dingin
-
Kapan Lula diwisuda? Momen wisuda ini baru saja dibagikan oleh Lula melalui akun Instagram pribadinya.
-
Kapan Ira Wibowo mengikuti lomba lari? 2 Artis berdarah campuran Jerman-Indonesia ini memulai lomba lari sejak matahari baru terbit.
Langkah tersebut tidak hanya menguntungkan bagi pelanggan, tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar. "Kami bertekad untuk menciptakan ekosistem perkotaan yang indah, berkelanjutan, dan berkembang untuk dinikmati semua orang," tegas John, Rabu (26/10).
LPKR berusaha untuk meminimalisir gangguan pada ekosistem yang ada dan bentang alam, serta memastikan ketersediaan ruang hijau terbuka yang memadai dalam master planning sesuai dengan peraturan daerah. Sebagai contoh, LPKR telah menyediakan 1,8 juta m2 ruang terbuka hijau untuk kawasan Lippo Cikarang.
LPKR juga melakukan investasi yang signifikan untuk peremajaan dan perawatan penghijauan di ruang umum, terutama dengan menanam pohon dan membudidayakan tanaman lokal. Dari tahun 2019 hingga 2021, LPKR telah menghabiskan lebih dari Rp1 miliar untuk meremajakan ruang hijau yang pasif atau terlantar di Lippo Village, yang menghasilkan tambahan 32.000 m2 ruang hijau terbuka untuk dinikmati penghuni dan masyarakat umum.
Sejauh ini, LPKR telah menanam lebih dari 165.000 pohon di tiga proyek kota mandiri terbesarnya, yaitu di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, yang sebagian besar adalah hasil partisipasi penduduk lokal dan komunitas masyarakat.
Selain menciptakan lingkungan yang asri, pohon-pohon tersebut juga berfungsi sebagai penyaring karbon di udara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Penempatan area terbuka hijau di tempat yang strategis juga membantu mengurangi panas di lingkungan perkotaan. Contohnya, rata-rata temperatur harian di Lippo Village adalah 28°C, yang mana 3°C lebih rendah daripada rata-rata temperatur harian di Jakarta yaitu 31°C.
Baca juga:
Prospek Investasi Properti di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi
Hore, Kebijakan DP 0 Persen Kredit Kendaraan Bermotor & Properti Dilanjutkan di 2023
Ciputra Hingga JIS Bakal Ikut Bangun Properti di IKN Nusantara
BTN Tawarkan Bunga KPR 2,47 Persen di Property Expo 2022, Cek Tanggal dan Lokasinya
ASYA Hadirkan Cluster Sentarum, Hunian Eco Living Premium dengan Ekosistem Terpadu
Runtuhnya Pasar Properti China dan Potensi Meluasnya Krisis Keuangan Global
URBN X, Apartemen Anak Muda Besutan LPKR Harga Mulai Rp 370 Juta