Kemendag geram besi baja tak ber-SNI ternyata buatan pabrik China
"Ini yang bikin rusak pabrik-pabrik itu kan yang buatan dari China."
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan, Syahrul Mamma baru saja menemukan 50 ribu batang besi baja tak ber-SNI di Toko Bangunan Srijaya Steel kawasan Pamulang, Tangerang.
Menurutnya, toko besi baja tersebut sudah beroperasi 6 tahun dan baru terdeteksi sekarang ini. Batang besi tersebut merupakan produk dalam negeri yang dibuat oleh China.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
"Produknya dalam negeri, tapi diproduksi pabrik China yang ada di Indonesia. Ini yang bikin rusak pabrik-pabrik itu kan yang buatan dari China, mereka quality controlnya kurang. Itu yang bahaya," kata dia saat sidak.
Meski demikian, dia menolak disebut lalai dalam pengawasan barang tidak ber-SNI.
"Ini kan namanya kita selalu mengadakan pengawasan, semuanya kan harus kita awasi. Tangerang seluas ini kan kita awasi juga," ujar Syahrul.
Selain itu, batang besi senilai Rp 2 miliar ini akan diawasi peredarannya di kawasan Tangerang.
"Akan kita awasi terus dan kita koordinasi ke instansi terkait ke Polisi dan Kementerian Perindustrian yang punya kewenangan di bidang perindustrian," pungkasnya.
Baca juga:
Sidak, Kemendag temukan 50 ribu batang besi baja tak ber-SNI
Kemendag selidiki korek gas tak ber-SNI dijual di Indomaret
Sidak ke Cengkareng, Kemendag sita satu juta korek gas tak ber-SNI
Ucapkan terima kasih, bos WTO temui Jokowi di Istana Negara
Eksportir tembus pasar negara baru dijanjikan subsidi USD 1.000
Januari-Februari 2016, ekspor RI merosot 14,3 persen
Sindiran Jokowi dorong pembentukan Badan Promosi Indonesia