Kemenhub dapat tugas kejar proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya
"Iya, Kalau FS-nya kerja sama dengan BPPT, Kalau FS kita targetkan dalam waktu 6 bulan ini selesai."
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub, Agus Santoso menyambangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta. Kedatangannya kali ini untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan guna membahas proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Hasil pertemuan ini, Agus diminta untuk segera melakukan Feasibility Studies atau studi kelayakan pada proyek tersebut. Menko Luhut pun menargetkan Kemenhub dapat menyelesaikan studi kelayakan tersebut pada tahun depan.
-
Mengapa pembangunan infrastruktur di Kutai Timur perlu dipercepat? Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
-
Dimana lokasi pembangunan Depo Tegalluar untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Markas Besar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pembangunan Depo Tegalluar yang menjadi markas Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 83,70 persen.
-
Kapan teknologi transportasi mampu memberikan mobilitas yang lebih cepat dan efisien? Mobil listrik memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energi, mengurangi polusi udara dan bahan bakar fosil.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Mengapa pembangunan jalur kereta api di Aceh memakan waktu yang cukup lama? Pembangunannya tidak berjalan mulus dan memakan waktu yang cukup lama lantaran kondisi keamanan yang masih sangat rawan.
-
Kenapa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dianggap menguntungkan? Guru Besar Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung, Prof. Kunto Santoso, mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dinilai sangat menguntungkan karena akan menghidupkan ekonomi di daerah sekitarnya, mengangkut hasil perkebunan, dan juga menghidupkan sektor pariwisata.
"Iya, Kalau FS-nya kerja sama dengan BPPT, Kalau FS kita targetkan dalam waktu 6 bulan ini selesai. Nanti kalau sudah kerja sama, hasilnya keluar," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/11).
Proyek kereta dengan kecepatan 180-200 km per jam ini masih terus dikaji. Pemerintah belum memutuskan siapa investor yang akan menggarap mega proyek ini.
Selain itu, Kemenhub juga diminta untuk fokus pada rencana pembangunan pelabuhan Patimban, Subang. Pelabuhan tersebut diharapkan dapat segera selesai dan bisa mempercepat distribusi logistik melalui tol laut.
"Kita ada beberapa hal mengenai proyek strategis, ada Patimban ada Kereta Medium Speed Jakarta-Surabaya," pungkasnya.
Baca juga:
Mampu tempuh 600 kmh, China kembangkan lagi kereta tercepat di dunia
Menko Luhut lobi Jepang bangun kereta semi cepat Jakarta-Surabaya
China kembangkan kereta super cepat, melesat 500 Km per jam
Sejarah China bangun kereta super cepat 500 Km per jam
Mewahnya ICE 4, kereta cepat terbaru Jerman