Kemenkeu Klaim Konsumsi Masyarakat Mulai Meningkat, ini Alasannya
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai kondisi tersebut menunjukkan tingkat daya beli masyarakat meningkat. Peningkatan daya beli masyarakat bisa dilihat dari perkembangan inflasi inti.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,04 persen pada September 2021. Menurut komponennya, deflasi September 2021 didorong oleh harga bergejolak 0,15 persen. Kemudian komponen inti sebesar 0,09 persen lalu disusul oleh harga yang diatur oleh pemerintah.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai kondisi tersebut menunjukkan tingkat daya beli masyarakat meningkat. Peningkatan daya beli masyarakat bisa dilihat dari perkembangan inflasi inti.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa yang Kemendagri minta kepada kepala daerah yang memiliki inflasi tinggi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Apa saja penyebab utama inflasi? Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketika permintaan barang dan jasa melebihi penawarannya. Jika banyak orang berusaha membeli produk atau menggunakan jasa yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
-
Bagaimana cara Kemendagri membantu daerah dalam mengendalikan inflasi? Tomsi menjelaskan, salah satu upaya pengendalian inflasi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memenuhi kebutuhan pasokan. Koordinasi ini merupakan bagian dari agenda perencanaan pemenuhan. Ini berbeda dengan upaya inspeksi mendadak ke pasar yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan memahami permasalahan lokal.
-
Kenapa Kemendagri meminta kepala daerah mengevaluasi upaya pengendalian inflasi? Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial. “Kalau [daerah] tetangganya bisa [inflasinya terkendali], kenapa sebelahnya tidak bisa? Jadi mohon perhatiannya untuk bisa kerja kerasnya memperbaiki angka inflasi ini dengan turun ke lapangan dan melakukan upaya-upaya,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (20/5).
"Kalau kita lihat inflasi angkanya membaik dan daya beli meningkat," kata Febrio dalam Taklimat Media, Jakarta, Jumat (1/10).
Kabar baiknya, kata dia, inflasi dari food volatility membaik. "Inflasi inti kabar baiknya ini food volatility ini membaik, artinya daya beli masyarakat terhadap pembelian bahan makanan lebih baik," kata dia.
Selanjutnya
Beberapa komponen pada inflasi inti seperti belanja masyarakat untuk membeli pakaian, pergi ke restoran dan perlengkapan rumah tangga harus meningkat. Minimal katanya, bergerak stabil sebagai indikator daya beli masyarakat meningkat.
"Artinya masyarakat yang sudah bisa membeli barang kebutuhannya ini selalu dibeli, kalau sudah meningkat harusnya bisa stabil," kata dia.
Sebelumnya, deflasi September disumbang oleh anjloknya harga telur ayam dan cabai merah serta bawang merah. Berbeda dari tiga komoditas tersebut, BPS mencatat ada kenaikan harga pada minyak goreng. Minyak goreng secara keseluruhan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen.
Dari 90 kota pantauan BPS, sebanyak 56 kota mengalami deflasi sementara 34 deflasi.
Dari 56 kota terjadi deflasi tertinggi di Gorontalo sebesar 0,90 persen. Penyebab Gorontalo deflasi penyumbang utamanya adalah berasal dari komoditas cabai rawit 0,47 dan ikan tuna 0,15.
(mdk/bim)