Kemenko Perekonomian: Airlangga Pernah Positif Covid-19, Sudah Dilakukan 3T
Alia mengatakan, sebagai bentuk rasa syukur karena sudah diberikan berkah kesehatan, sembuh dari Covid-19, maka Airlangga mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diakui sempat terdeteksi positif Covid-19 di 2020 lalu. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Alia Karenina.
"Dan saat itu, sudah diterapkan 3T Testing, Tracing dan Treatment secara optimal," ujar Alia, Jakarta, Selasa (19/1).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Alia mengatakan, sebagai bentuk rasa syukur karena sudah diberikan berkah kesehatan, sembuh dari Covid-19, maka Airlangga mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain.
"Selain itu, Beliau juga berharap semakin banyak penyintas Corona yang mendonorkan plasma di masa yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akhirnya mengakui pernah terpapar Covid-19. Namun, dia menolak menjelaskan kapan dirinya terinfeksi virus Corona.
Airlangga memang sempat dikabarkan Covid-19 pada November lalu. Dia juga tak muncul ke publik beberapa minggu. Namun, baik Istana maupun kementerian Ekonomi tak ada yang mau bicara soal itu.
Sebelum akhirnya, kabar ini diungkap oleh Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyatakan, Airlangga menjadi salah satu pendonor plasma konvalensenya pada Senin (18/1) kemarin di kantor Palang Merah Indonesia.
Namun Airlangga menolak bicara kenapa kabar dirinya terpapar Covid-19 tidak diumumkan ke publik saat itu.
"Plasma konvalesen diberikan oleh donor yang penyitas covid maksimal 3 bulan setelah sembuh," kata Airlangga kepada merdeka.com, Selasa (19/1).
Dia menjelaskan, hingga saat ini penyitas Covid-19 terdapat 74.5935. Jika 10% ikut mendonorkan maka akan menyelamatkan 70 ribu jiwa. Sementara itu kata Airlangga target PMI 5000 plasma pertahun atau 60 ribu pertahun.
"Sukseskan saja gerakan donor plasma darah sebagai bagian dari bersyukur sekaligus menyelamatkan jiwa. Kapan lagi anda bersyukur dan menyelamatkan jiwa manusia sesama kita?" kata Airlangga.
Banyak yang Tidak Tahu
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengakui bahwa tidak mengetahui kabar Airlangga pernah terpapar Covid-19.
"Kami tidak tahu juga kalau positif dan tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru kepada merdeka.com, Selasa (19/1).
Dia menjelaskan, seharusnya yang mengumumkan terkait kabar terpapar Covid-19 adalah Airlangga sendiri. Tidak hanya Airlangga, Heru juga menjelaskan pihak Kementerian Perekonomian juga sebaiknya menyampaikan kepada publik.
"Harus yang bersangkutan yang menyampaikan nya sendiri bahwa seseorang yang terpapar virus covid harus dari yang bersangkutan dan harus dari kemenko jubir nya yang harus sampaikan ke publik," ungkap Heru.
Sementara itu dihubungi terpisah, Menko PMK Muhadjir Effendy pun tidak mengetahui secara pasti terkait Airlangga yang pernah terpapar Covid-19. Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Airlangga.
"Secara pasti saya tidak tahu, sebaiknya tanyakan langsung kepada beliau," kata Muhadjir.
Sebelumnya diketahui, Menko Airlangga menjadi salah satu peserta plasma konvalesen. Hal tersebut dikatakan Menko PMK Muhadjir di Kantor Palang Merah Indonesia.
"Yang saya hormati Bapak Menko Bidang Perekonomian bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyitas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan dalam siaran telekonferensi, Senin (18/1).
(mdk/idr)