Kementan luncurkan aplikasi Toko Tani Indonesia tingkatkan layanan masyarakat
Kementerian Pertanian (Kementan) merilis aplikasi Toko Tani Indonesia (TTI) berbasis daring yang melibatkan petani, masyarakat, lembaga keuangan dan sistem transportasi yang diharapkan mampu meningkatkan pelayanan untuk masyarakat lebih luas, mudah dan murah.
Kementerian Pertanian (Kementan) merilis aplikasi Toko Tani Indonesia (TTI) berbasis daring yang melibatkan petani, masyarakat, lembaga keuangan dan sistem transportasi yang diharapkan mampu meningkatkan pelayanan untuk masyarakat lebih luas, mudah dan murah.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan bahwa perkembangan Toko Tani Indonesia pada dua tahun terakhir cukup pesat, sehingga pemerintah mengambil langkah untuk mengembangkan sarana bisnis berbasis daring untuk memudahkan alur distribusi barang sesuai dengan permintaan masyarakat.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
"Dalam dua tahun terakhir TTI berkembang sangat pesat, aplikasi ini bermanfaat untuk memantau ketersediaan informasi stok dari sisi Gabungan Kelompok Tani dan TTI," kata Agung, saat memberikan sambutan pada "soft launching e-commerce Toko Tani Indonesia Center", di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (22/12).
Agung menambahkan, manfaat lain dari dirilisnya aplikasi tersebut adalah untuk kepastian pengiriman dan monitoring proses pengiriman, jaminan keberlanjutan produk, meminimalisasi biaya distribusi, memberi kepastian harga dan stok yang dapat dibeli masyarakat dan informasi akses lokasi TTI terdekat bagi masyarakat.
Nantinya, Toko Tani Indonesia Online tersebut akan menjadi penghubung yang mempertemukan antara Gabungan Kelompok Tani dengan TTI untuk memfasilitasi akses suplai dan permintaan. Sementara TTI Center akan berperan sebagai hub terhadap produk-produk dari Gapoktan, yang akan didistribusikan ke TTI.
Tercatat, berdasar data Kementerian Pertanian, hingga saat ini terbentuk kurang lebih sebanyak 898 Gapoktan dan 2.433 TTI yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.
Pada 2016, Gapoktan baru tercatat sebanyak 492 unit, sementara TTI sebanyak 1.320 unit. Pada 2017, dari jumlah tersebut bertamah sebanyak 406 Gapoktan dan 1.113 TTI.
"TTIC akan menjadi distribution center, tugasnya menerima permintaan TTI. Nantinya, secara online akan mencari Gapoktan yang memiliki pasokan barang dan akan dikirimkan ke TTI yang membutuhkan," tutur Agung.
Ke depannya, aplikasi tersebut akan dikembangkan dan memberi akses langsung kepada masyarakat Indonesia. Dalam sistem tersebut, peranan perbankan juga dikembangkan.
Bank Rakyat Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan pembayaran nontunai antara TTI dan Gabungan Kelompok Tani. Selain itu juga akan diperluas sebagai pemberi pinjaman mikro bagi petani, Gapoktan dan TTI.
Baca juga:
65 Hektare sawah di Kediri kebanjiran, kerugian ratusan juta rupiah
Stok pupuk aman, petani tak perlu risau meski belum punya Kartu Tani
Indahnya hamparan bunga Kemitir saat panen
Menteri Amran buka rahasia Indonesia bebas paceklik yang jadi penyebab impor pangan
Cerita Mentan Amran & Moeldoko pernah beri traktor termahal ke masyarakat