Kementerian BUMN: UMKM Harus Tonjolkan Keunikan agar Bisa Saingi Produk Luar Negeri yang Dijual Murah
Jika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Jika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan yang akan menjadi daya jual produk.
Kementerian BUMN: UMKM Harus Tonjolkan Keunikan agar Bisa Saingi Produk Luar Negeri yang Dijual Murah
Kementerian BUMN: UMKM Harus Tonjolkan Keunikan agar Bisa Saingi Produk Luar Negeri yang Dijual Murah
Kementerian BUMN terus berupaya mendorong perluasan pasar dan peningkatan daya saing bagi UMKM lokal. Salah satu program yang dilakukan untuk mendukung upaya tersebut adalah dengan menyelenggarakan ‘Bazar UMKM Untuk Indonesia’ edisi September 2023.
Kegiatan ini telah dimulai sejak Kamis (21/9) dan diresmikan secara simbolis oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, bersama jajaran Direksi PT PLN (Persero) dan PERURI pada Jumat (22/9).
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Loto Srinaita Ginting menilai pelaku UMKM bisa menonjolkan keunikan agar bisa berdaya saing dengan produk buatan luar negeri yang dijual dengan harga murah.
"UMKM itu harus mencari keunikan dan keunggulan jadi semua pendatang pendatang baru akan menghadapi seolah-olah tidak ada pintu karena kalau kamu membuat baju, baju tenun ada, baju batik ada membuat tas juga sudah ada semua tapi selalu kamu bisa datang dengan keunikan,” kata Loto pada konferensi pers Bazar UMKM untuk Indonesia di Jakarta.
Loto meminta agar pelaku UMKM terus berinovasi dan inovatif dalam memproduksi suatu produk. Menurutnya, jika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan yang akan menjadi daya jual produk.
“China misalnya banyak kaos tapi kamu datang dengan keunikan misalnya kaos dengan kombinasi batik. Nah kan China belum datang, kamu sudah datang dengan keunikan baru. Kemudian misalnya karena kamu laku, bisa lihat bisa dilihat atau dicontoh oleh orang lain kamu harus datang dengan ide lain,” ucap Loto.
Kegiatan bazar UMKM ini merupakan komitmen dan bentuk nyata dari Kementerian BUMN serta BUMN yang terlibat, dalam pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia serta dapat mendorong pemulihan ekonomi bangsa pasca pandemi.
Loto mengatakan, pelaku UMKM telah mengikuti pendampingan dan pelatihan oleh BUMN melalui rumah BUMN. Selain itu, BUMN juga telah memberikan dukungan pembiayaan untuk UMKM sehingga tidak lagi mendapat kesulitan untuk akses pembiayaan.
"Kami juga melihat bahwa dukungan pembiayaan banyak, baik program maupun pembiayaan yang dari dana TJSL maupun pembiayaan yang berasal dari komersial dan juga pembiayaan untuk pinjaman kelompok. Jadi, dari sisi pembiayaan sudah banyak didukung oleh BUMN dan umumnya semua dapat tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan akses pembiayaan," lanju Loto.
Dari sisi pemasaran, Loto melanjutkan, masih banyak UMKM yang membutuhkan dukungan akses. Untuk mendukung hal tersebut, BUMN membantu memfasilitasi pemasaran UMKM melalui Pasar Digital (PaDi UMKM).
Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Srikandi PLN, Sinthya Roesly mengatakan, keikutsertaan PLN dalam Bazar ini menjadi bukti komitmen PLN mendukung program Kementerian BUMN dalam pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari fondasi perekonomian Indonesia.
"Kehadiran kami di sini menunjukan bahwa PLN mendukung pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi bangsa. Melalui penyelenggaraan Bazar UMKM untuk Indonesia ini, PLN siap memberikan dukungan bagi masyarakat dan pelaku UMKM lokal untuk bisa mandiri secara ekonomi," kata Sinthya.
Sinthya menambahkan dari 270 UMKM, 77 persen peserta yang mengikuti adalah UMKM perempuan, sehingga program ini juga menjadi wujud nyata perseroan mendukung pemberdayaan kaum perempuan.Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN dan PERURI.
Melalui program ini, PLN dan Peruri menunjukan kiprahnya sebagai korporasi besar yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
"Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari BUMN yang senantiasa mendukung pelaksanaan bazar ini. Apalagi pelaksanaan bazar ini juga diselenggarakan di Sarinah yang dikenal sebagai etalase produk UMKM berkualitas di Indonesia,” kata Gandung.