Kementerian ESDM Pastikan Cadangan Nikel Cukup Sampai 15 Tahun
Menurut perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan nikel di Indonesia masih tersisa antara 10-15 tahun lagi.
Sejumlah kalangan memprediksi cadangan nikel di Indonesia akan habis dalam kurun waktu 7 tahun lagi.
Kementerian ESDM Pastikan Cadangan Nikel Cukup Sampai 15 Tahun
Untuk itu, pemerintah didesak untuk menghentikan pembangunan fasilitas pengolahan atau pemurnian, alias melakukan moratorium smelter nikel baru dalam negeri.
Namun, menurut perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan nikel di Tanah Air masih tersisa antara 10-15 tahun lagi.
Liputan6.com
- Jumlah Pelamar CPNS Tembus 960.038 Orang, Ini Dia Instansi Paling Ramai dan Sepi Pendaftar
- CPNS di Kementerian ESDM Sepi Peminat, Baru 2 Pelamar dari 244 Formasi yang Dibutuhkan
- Data Terbaru, Ini Kementerian Paling Diminati Pelamar CPNS dan PPPK
- Ternyata, 90 Persen Smelter Nikel di Indonesia Kerja Sama dengan China
Staf Khusus Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Irwandy Arif mengatakan, asumsi perihal cadangan nikel dalam negeri bervariasi. Ada yang mengatakan 7 tahun, tapi ada juga yang bilang masih cukup hingga 15 tahun.
"Tergantung konsumsi. Konsumsinya itu yang kemudian tergantung penemuan cadangan baru dari hasil eksplorasi. Yang namanya dinamika itu terjadi. Jadi tidak fix 7 tahun," ujar Irwandy di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Liputan6.com
Kementerian ESDM sedari dulu sudah mengimbau agar membatasi pembangunan smelter nikel baru.
Adapun menurut perhitungan kasar instansi, cadangan nikel di Indonesia masih cukup sampai di atas 10 tahun.
"Kira-kira kalau kita hitung secara kasar ya 10-15 tahun. Tapi yang saya bilang, ini sangat dinamis. Tergantung eksplorasi kita, penemuan cadangan baru, kemudian pemanfaatan limonit daripada saprolit," ungkapnya.
Liputan6.com
Sebelumnya, dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan pemberhentian ekspor bahan mineral mentah dari Indonesia, salah satunya ekspor nikel sejak tahun 2020.