Kementerian PUPR: Bangunan di IKN Cerdas Semua, Bukan Coba-Coba
Pemerintah mengusung konsep kota cerdas atau smart city dalam pembangunan IKN
Pemerintah mengusung konsep kota cerdas atau smart city dalam pembangunan IKN
- Kemendagri Dorong Penguatan Kota Cerdas dan Berkelanjutan Melalui Inovasi Teknologi
- Kawasan Sekitar IKN Diyakini akan Berkembang Setelah Pembangunan Ibu Kota Baru Selesai
- Dua Perusahaan ini Bakal Kembangkan Smart City di IKN
- KPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
Kementerian PUPR: Bangunan di IKN Cerdas Semua, Bukan Coba-Coba
Pemerintah mengusung konsep kota cerdas atau smart city dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Termasuk di dalamnya adalah bangunan gedung cerdas.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, IKN akan menjadi contoh penerapan pembangunan gedung cerdas di Indonesia.
Aturan gedung cerdas tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2023.
Dengan mengusung konsep itu, pihaknya juga sudah menjalin koordinasi dengan Komite Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG).
"Nah ini kami dengan keluarnya Permen tadi, kami juga sudah mengimplementasikan pada saat kita melakukan koordinasi pembahasan dalam KKBG untuk bangunan-bangunan di Ibu Kota Nusantara. Ternyata memang masih perlu hal-hal yang kita lengkapi lagi. Namun setidaknya kita sudah memberikan bangunan cerdas itu seperti ini," ucap Diana dalam Sosialisasi Permen Nomor 10 Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (24/1).
Meski awal pembangunannya ada di IKN, Diana menegaskan, kalau proyek di Kalimantan Timur itu bukan coba-coba. Melainkan sudah melalui sederet tahapan dan dipastikan sesuai.
"Kita ambil contohnya, sebagai contoh laboratorium kita ya IKN. Tapi bukan coba-coba ya, ini sudah benar-benar fix, bagaimana istana, bagaimana kantor-kantor yang ada di sana, bagaimana bangunan yang lainnya yaitu sudah harus smart semuanya," tegas Diana.
Diana menyebut, konsep cerdas tidak sebatas pada pembangunan gedungnya.
Tapi, termasuk juga aspek dalam pengoperasian gedung tersebut. Misalnya, dengan mengintegrasikan teknologi yang ada.
"Karena tidak hanya satu peralatan aja dengan satu merek ayau tidak, karena macam-macam, dan itu harus diintegrasikan satu dengan yang lainnya. Dan nanti operasionalnya, pemeliharaannya juga harus berkelanjutan. Jangan hanya selesai, jadi dengan cerdas, tapi setelah itu tidak cerdas lagi, tidak seperti itu," kata Diana.
Sebelumnya, Otorita IKN menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan raksasa teknologi di Silicon Valley pada Senin 14 November 2023, di San Jose, California, Amerika Serikat (AS). Perusahaan tersebut adalah Cisco, Autodesk dan ESRI .
“Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan IKN sebagai smart city,” kata Ali Berawi, Deputi Teknologi Hijau dan digital OIKN. dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/11).
Dia mencontohkan, kerja sama dengan Cisco yang bisa menjadikan gedung-gedung di IKN nanti punya sistem digital dari sisi pengolahan data dan keamanan terpadu.
Sejumlah petinggi Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengunjungi pusat teknologi Silicon Valley di San Fransisco, California, Amerika Serikat, Senin (13/11).
Kunjungan ini untuk menjalin kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka.
Pejabat IKN yang hadir adalah Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Deputi Teknologi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi, Direktur Transformasi Hijau Tonny Agus Setiono, Staff Khusus Manajemen Pengetahuan Indrayanto Cahyadi serta Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw.