Kenalan sama Bos Tiens Group, Pernah Ajak Ribuan Karyawannya Liburan ke Prancis
Keberhasilan ekspansi bisnis tak membuat Li Jinyuan, pendiri Tiens Group, menjadi one man show. Hingga pada tahun 2016, sebagai bentuk apresiasi terhadap karyawan, Li Jinyuan bahkan pernah mengajak 6.400 karyawannya berlibur ke Paris.
Multi level marketing (MLM) merupakan strategi penjualan produk yang cukup populer di tahun 2000. Produk Tiens, turut meramaikan strategi bisnis MLM.
Bernaung di bawah Tiens Group, perusahaan ini menjual produk-produk penunjang kesehatan. Didirikan di Tianjin, China pada tahun 1995, produk ini menggurita ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
-
Mengapa Keleng memilih bisnis ternak jangkrik? Bisnis yang sudah ia tekuni selama 4 tahun ini sangat membantu untuk menopang ekonomi sehari-harinya.
-
Kapan Toko Oen memulai bisnis es krim? Oma Oen kemudian melebarkan sayap usaha dengan memproduksi es krim pada tahun 1922.
-
Kenapa olahan kentang cocok dijadikan ide bisnis? Kentang termasuk dalam salah satu bahan makanan bernutrisi tinggi. Mengandung karbohidrat yang bisa mengenyangkan, kentang kerap dijadikan makanan utama pengganti nasi putih. Rasa kentang yang enak dan teksturnya yang lembut, membuat makanan ini sering dijadikan sebagai bahan dasar membuat kreasi makanan.
-
Bagaimana Baihaki memulai bisnis lakban nya? Sebelum memulai bisnis barunya, dia melakukan riset. Hampir 95 persen industri UMKM membutuhkan lakban. Sehingga, komoditas tersebut bagi Baihaki merupakan kebutuhan yang memiliki pasar secara luas. Dalam merintis usahanya, Baihaki menawarkan lakban secara 'door to door'. Aktivitas itu dia lakukan bersamaan dengan kegiatannya sebagai pekerja lepas sales sepeda motor.
-
Apa yang membuat kata-kata promosi jualan menarik? Kata-kata promosi jualan yang menarik bisa membuat pelanggan berdatangan silih berganti. Tak sekedar menambah daya tarik, promosi yang unik juga membuat dagangan kita semakin dikenal.
-
Kapan Baihaki memulai bisnis lakbannya? Memasuki usia yang ke-29, Baihaki menjadi pekerja lepas sebagai sales di sebuah perusahaan sepeda motor.
Keberhasilan ekspansi bisnis tak membuat Li Jinyuan, pendiri Tiens Group, menjadi one man show. Hingga pada tahun 2016, sebagai bentuk apresiasi terhadap karyawan, Li Jinyuan bahkan pernah mengajak 6.400 karyawannya berlibur ke Paris.
Dia sudah memesan 140 hotel bintang empat dan lima sekaligus 4.760 kamar di Cannes dan Monaco. Liburan gratis nan mewah ini adalah perayaan ulang tahun ke-20 perusahaan yang dipimpinnya itu.
©Daily Mail
Selama liburan di Paris, Li mengajak seluruh karyawannya itu mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal, seperti Museum Louvre, Menara Eiffel, dan Arc De Triomph. Untuk mengangkut seluruh karyawannya menuju lokasi wisata Li memesan 147 bus. Prancis diperkirakan mendapat untung sekitar Rp 483 miliar dari hasil belanja para karyawan Li.
Kini, Tiens Group telah berevolusi menjadi konglomerasi internasional dengan lini bisnis antara lain di bidang bioteknologi, manajemen kesehatan, e-commerce, serta hotel dan pariwisata.
Li Jinyuan yang lahir pada tahun 1958 di Cangzhou, China Utara ini, memang sejak muda sudah memiliki tekad yang kuat untuk menjadi pebisnis yang sukses serta berguna bagi orang banyak. Tiens Group pun sudah mencakup di lebih dari 190 negara dan wilayah, serta memiliki belasan ribu karyawan di seluruh dunia.
Baca juga:
Tokopedia Ubah Arah Bisnis, Fokus ke Penjualan Produk Digital
Penukaran Uang Pinggir Jalan, Bisnis Musiman Bermodal Puluhan Juta Rupiah
Tips dan Strategi Sukses dalam Pemasaran Bisnis untuk UMKM
Ketum ICCA, Rob Raffael Kardinal Dukung Pansel DK-OJK dan Implementasi UU PPSK
Bisnis secara Profesional, Pendirian PT Perorangan Lebih Mudah Bersama Officenow
Kisah Pemilik Hotel Grand Sahid, dari PNS Hingga Jadi Pebisnis Ulung