Kerap Ikut Pameran BRI, UMKM Kripik ‘So Kressh’ Punya Ribuan Reseller
Dialah Kristiawan, warga Jalan Polowijen II, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pioner yang mencetuskan ide olahan kripik ‘So Kressh’.
Kerap Ikut Pameran BRI, UMKM Kripik ‘So Kressh’ Punya Ribuan Reseller
Namun, belum banyak yang tahu, bila tren produk olahan kripik dari buah-buahan ini awalnya muncul dari inovasi warga Kota Malang.
Dialah Kristiawan, warga Jalan Polowijen II, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pioner yang mencetuskan ide olahan kripik ‘So Kressh’. Ditemui di pameran UMKM acara Pesta Rakyat Simpedes BRI di Taman Chandra Wilwatikta, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kristiawan mengatakan usaha kripik So Kressh ini sudah berjalan lebih dari dua dekade.
Berdiri sejak tahun 2000, usaha kripik buah ini mengambil nama merek ‘So Kressh’.
“Saya itu merintis usaha inovasi produk kripik baru yang belum ada di Indonesia, kripik apel. Yang mulai kripik apel ini ya dari Polowijen itu,” ujarnya.
Pakai Konsep OEM
Pemasaran kripik ‘So Kressh’ saat ini memang dijual dengan konsep OEM atau Original Equipment Manufacturer. Di mana Kristiawan memperbolehkan reseller dari berbagai daerah untuk menjual produk kripik buahnya dengan nama merek lain.
Sudah ada lebih dari ribuan reseller se-Indonesia yang menjual produk kripik buah asal Malang ini. Meski berbeda-beda merek, namun kualitas produk kripik buah ini tetap dijamin sama dengan standar produksi yang tinggi.
“Sistem OEM ini saya pelajari dari China. Walau beda-beda merknya, mulai dari mesin dan kualitasnya saya pantau, kalau tidak renyah, saya turun evaluasi langsung,”
ungkapnya.
- Kalimantan Timur Raih Dua Prestasi Gemilang di Anugerah KPI 2023
- Menuju BRILIANPRENEUR 2023, BRI dan Kemendag Kolabs Latih UMKM Semarang Tembus Pasar Ekspor
- Modal Resep dari Brosur, Ibu Rumah Tangga Ini Raup Ratusan Juta dari Bisnis Camilan
- Usai Resmikan KriyaNusa, Ibu Negara Iriana Kunjungi Stand Dekranasda Medan
Modal tersebut dia belikan komponen-komponen mesin bekas yang kemudian dia rangkai. Hingga tercipta mesin vacuum frying buatannya sendiri untuk mengeringkan buah menjadi kripik.
Kristiawan juga memanfaatkan buah-buahan dari petani yang tidak terjual karena sudah kering ataupun secara fisik kurang baik.
Setiap tahunnya Kristiawan selalu berinovasi mengembangkan variasi kripik buah yang baru. Selain kripik apel, ada juga kripik salak, nanas, jambu, mangga, melon, blimbing, pepaya, stroberi, semangka, jamur, hingga kripik dari berbagai sayur-sayuran.
“Totalnya ada 20 item kripik. Semuanya bergizi tinggi karena diolah dengan diuapkan kadar airnya. Antioksidan vitaminnya nggak rusak. Jadi makan kripik ini 100 gram setara sama makan wortel satu kilo,”
jelasnya.
Pameran UMKM Di Pesta Rakyat Simpedes BRI
Pengembangan bisnis kripik So Kressh ini pun makin berkembang setelah menjadi UMKM binaan dari BRI.
Selain mendapat pinjaman modal usaha dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Simpedes, Kristiawan juga kerap mendapat pelatihan pemasaran hingga diajak tampil di pameran-pameran digelar BRI.
Pria paruh baya ini sudah berkali-kali mengikuti pameran-pameran UMKM dari BRI di hampir daerah se-Indonesia.
“Sudah 20 tahun saya ikut pameran. Jadi sudah bisa memetakan di daerah-daerah ini seleranya gimana. Misalnya ketika di Kalimantan, ternyata warga sana suka-nya yang manis gurih, kalau di Jawa Barat sukanya yang pedas,” imbuhnya.
Kini produk kripik So Kressh ini sudah banyak dikenal hingga ke tingkat mancanegara. Kristiawan kerap diminta oleh sejumlah kementerian di Indonesia untuk mengikuti pameran maupun pelatihan di lebih dari 17 negara sejak 2008.
Dalam sebulan, Kristiawan bisa meraup omzet paling rendah Rp100 juta hingga paling tinggi Rp400 juta.
Atas inovasinya, Kristiawan juga pernah dipercaya oleh Badan Pangan Nasional untuk memproduksi kripik sayur secara massal pada 2023.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI rutin dilakukan sejak 2008 sebagai sarana edukasi dan hiburan sehingga masyarakat pede untuk menjadi entrepreneur.
Pada masa pandemi (2020-2021), PRS tetap diselenggarakan secara daring yang disiarkan melalui media streaming.
“Selain menampilkan beragam hiburan, pada kegiatan ini dilakukan berbagai program untuk memberdayakan UMKM, literasi digital, hingga memberikan pelayanan perbankan bagi nasabah. Di samping itu, PRS Pandaan 2023 juga merupakan bentuk dukungan BUMN untuk mendukung UMKM di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pasuruan,”
ungkapnya.