Kerugian akibat transaksi narkoba hanya 1 persen secara global
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi penerimaan negara yang hilang akibat transaksi ilegal seperti narkoba di Indonesia tidak pernah dimasukkan ke dalam penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga hanya bisa dihitung secara global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan secara internasional potensi penerimaan negara yang hilang akibat transaksi ilegal seperti narkoba adalah sebesar satu persen.
"Kalau total seluruh dunia, estimasi yang disebut illegal drugs trafficking 1 persen dari GDP. Kalau di Indonesia bicara tentang Rp 135 triliun," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (7/2).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Meski demikian, jumlah tersebut tidak dimasukkan dalam postur komponen pembentuk PDB. Hal ini dikarenakan jual beli narkoba termasuk jenis transaksi ilegal.
"PDB suatu negara tidak memperhitungkan atau tidak memasukkan aktivitas yang semestinya ilegal ini. Jadi kalau ditanya berapa kemungkinan GDP lost atau PDB yang tidak terekam, estimasi yang muncul secara internasional sekitar 1 persen dari GDP," terang Mantan Direktur Bank Dunia ini.
Diketahui, hari ini Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai berhasil mengungkap tiga kasus tindak pidana narkotika yang terjadi di Sumatera Utara dan Aceh.
Tercatat sebanyak 110,84 kilogram sabu dan 18.300 butir ekstasi telah diamankan petugas dari dua belas orang tersangka. "Nilainya kalau dikatakan tadi Rp 200 miliar, Rp 110 miliar sampai 200 miliar," tandasnya.
Baca juga:
Hindari kepanikan, pemerintah diminta tentukan ambang batas data kartu kredit
DPR sindir Sri Mulyani soal anggaran BNN masih minim
Mendag Enggar ajak pengusaha tingkatkan ekspor RI
Mendag Enggar sebut impor jagung industri sudah berlangsung lama
Kembangkan ekonomi syariah, bos BI sambut rencana pungutan zakat PNS