Ketika kerupuk dikemas dalam modernisasi
Produk kuliner daerah kini telah dikemas dalam bentuk modern dan dapat dijumpai di mana saja.
Kerupuk telah menjadi salah satu panganan favorit masyarakat Indonesia. Hampir setiap jenis makanan terasa lebih nikmat bila dikonsumsi bersama kerupuk. Namun, tak jarang kerupuk diasosiasikan dengan makanan ndeso sehingga tidak mungkin dijual dalam kemasan.
Lain halnya dengan camilan ala Barat, yaitu keripik kentang, yang dianggap lebih modern. Namun, apa jadinya jika kerupuk, emping, keripik singkong, kerupuk udang, dan keripik tempe dikemas dengan cara modern dan dikelola oleh perusahan besar?
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kapan Raja Narasinga II memerintah? Dia memerintah sejak tahun 1473.
-
Kapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi memerintah Kerajaan Majapahit? Ratu yang memerintah Kerajaan Majapahit selama 12 tahun ini bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi Jayawisnuwardhani. Ia dikenal sebagai sosok yang berkepribadian kuat.
PT Indofood Fritolay Makmur berupaya untuk menjadikan produk rumahan ini sebagai suatu industri pabrikan yang lebih berkelas. Saat ini jenis produk camilan tradisional yang dikeluarkan Qtela sangat bervariasi, mulai dari kerupuk udang hingga emping.
"Indonesia sering disebut sebagai surganya kerupuk. Dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah di seluruh pelosok negeri, hampir semua wilayah Indonesia memiliki kerupuk khas yang menjadi ikon kuliner di daerah tersebut. Dengan ratusan jenis kerupuk yang ada di Indonesia, kerupuk pun menjadi salah satu bukti dari kekayaan tradisi kuliner Indonesia," kata Brand Manager Qtela Sandi Wijono di Rumah Imam Bonjol, Rabu (17/10).
Sandi menambahkan, perseroan ingin memberikan alternatif baru bagi masyarakat dalam menikmati kerupuk yaitu sebagai penganan praktis dan lezat yang menemani kedinamisan gaya hidup masyarakat Indonesia yang menghargai waktu berkumpul dengan keluarga maupun teman-teman terdekat.
Industri makanan ringan, lanjut Sandi, merupakan salah satu kategori dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia. Dalam upaya untuk semakin bertumbuh dalam kategori makanan ringan, perseroan berkomitmen untuk memberikan variasi makanan ringan modern maupun tradisional yang dikemas secara modern.
"Qtela kerupuk diproses secara higienis dan modern berdasarkan standar mutu dan keamanan pangan ISO 22000," tutupnya.
(mdk/rin)