Ketua OJK Buka-bukaan soal Masa Depan Industri Kripto Usai Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
Mahendra menyebut, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS mau tidak mau akan mengubah bisnis industri kripto.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkap masa depan industri kripto usai Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Diketahui, Trump merupakan sosok yang terbuka dalam pengembangan industri kripto di negaranya.
Mahendra menyebut, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS mau tidak mau akan mengubah bisnis industri kripto. Trump sendiri merupakan sosok yang dinamis dalam melahirkan kebijakan-kebijakan di masa kepemimpinannya.
- Donald Trump Bawa Angin Segar bagi Industri Kripto, Begini Penjelasannya
- Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika
- Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam
- Dampak Potensial Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Terpilih Kembali sebagai Presiden AS
"Yang menarik adalah yang terjadi dalam minggu-minggu lalu di Amerika Serikat, seseorang yang sebelumnya bisa dikatakan crypto skeptik, kemudian menjadi proponen dari crypto terpilih sebagai presiden Amerika Serikat yang akan datang," ujar Mahendra dalam acara Bulan Fintech Nasional 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (12/11).
Apalagi, lanjut Mahendra, Amerika merupakan negara adidaya yang memiliki pengaruh besar terhadap sektor keuangan dunia. Dengan ini, industri kripto akan mengalami penyesuaian di era kepemimpinan Trump.
"Sehingga kemudian kita lihat dampaknya juga kepada apa dinamika di sektor ini, tapi ini karena merupakan perkembangan di negara super power, tentu akan menjadi game changer," beber dia.
Oleh karena itu, terpilih Trump sebagai Presiden AS perlu diantisipasi oleh OJK selaku regulator dalam menyusun kebijakan terkait industri kripto. Mahendra juga meminta pelaku industri maupun investor kripto untuk melakukan antisipasi ditengah pasar yang dinamis.
"Kalau dalam hal perspektif yang begitu dinamis baik di geopolitik, sektor real, dan dinamikanya yang luar biasa kemanfaatan inovasi dan teknologi dan digital serta juga perkembangan politik di Amerika Serikat. Saya ingin menyampaikan bahwa keberadaan pengawasan, kebijakan, pengaturan yang dilakukan oleh OJK ya tentu saja memang adalah yang terbaik yang dimungkinkan oleh negara," tandasnya.
Saham Terkait Kripto Respons Positif Terpilihnya Donald Trump
Sebelumnya, bisnis dan saham yang berkaitan dengan kripto tampak merespons positif hasil pilpres Amerika Serikat. Pasalnya, Donald Trump yang dipandang sebagai presiden kripto telah berjanji memberikan keringanan pajak bagi CEO ternama seperti Tim Cook dari Apple dan Jamie Dimon dari JPMorgan.
Para investor kripto juga optimis bahwa kepemimpinan Trump akan memberikan dukungan lebih besar terhadap regulasi kripto. Hal ini sejalan dengan pernyataan Trump di tahun ini yang ingin menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat kripto dunia, meski pandangan itu bertolak belakang dengan kritiknya terhadap kripto beberapa tahun lalu.
Melansir Forbes, kekayaan para miliarder dunia melonjak tajam pada Kamis (7/11). Terlebih lagi mereka yang terkait dengan kripto, saham-sahamnya meroket setelah Trump dinyatakan unggul dalam pilpres.
Misalnya, CEO Tesla Elon Musk yang merupakan salah satu pendukung finansial terbesar Trump menjelang pilpres, mengalami lonjakan kekayaan hampir USD21 miliar atau sekitar Rp331 triliun (kurs 15.775 per USD) pada Rabu (6/11).