KKP dampingi nelayan Pantura hentikan penggunaan cantrang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendamping nelayan di Pantai Utara (Pantura) untuk beralih dari sebelumnya menggunakan cantrang (trawls) ke arah alat tangkap ramah lingkungan. Tujuannya, untuk menjaga keberlanjutan (sustainability) sumberdaya ikan yang menjadi salah satu komitmen KKP.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendamping nelayan di Pantai Utara (Pantura) untuk beralih dari sebelumnya menggunakan cantrang (trawls) ke arah alat tangkap ramah lingkungan. Tujuannya, untuk menjaga keberlanjutan (sustainability) sumberdaya ikan yang menjadi salah satu komitmen KKP.
Hal ini sesuai dengan surat edaran nomor 72/MEN-KP/II/2016 mengenai pembatasan penggunaan alat penangkapan ikan cantrang di WPPNRI (Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia). di mana nelayan wajib mengganti cantrang dengan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan demi keberlangsungan sumberdaya ikan.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Kementerian KKP dalam mendorong produktivitas nelayan? "Pengarusutamaan gender ini sangat penting, terutama jika istri atau keluarga nelayan mengolah ikan, mereka jadi bisa memiliki tambahan sumber ekonomi keluarga," jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Banyuwangi.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
"Kami berharap nelayan bisa mengganti cantrang dengan alat tangkap ramah lingkungan, demi keberlanjutan sumberdaya ikan untuk anak cucu kita," kata Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (Puslat KP) Mulyoto melalui keterangan resminya, Sabtu (28/1).
KKP dalam hal ini Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) bersama Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) pada 2017 memberikan pelatihan bagi di 12 Kabupaten/Kota di sembilan provinsi se-Indonesia.
Pelatihan pertama akan diadakan selama 5, terhitung mulai dari 26-30 Januari 2017, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal kepada 90 nelayan Pantura yang berasal dari Kabupaten Pati, Rembang, dan Batang.
Tak hanya memberikan pelatihan penggantian alat tangkap saja, KKP juga memberikan bantuan penggantian alat tangkap cantrang ke gillnet millennium kepada ratusan nelayan. "Ini komitmen KKP untuk mendampingi nelayan agar sepenuhnya bisa beralih dari cantrang, sehingga nantinya nelayan bisa sejahtera karena stok ikan di laut meningkat," imbuhnya.
Sementara itu, nelayan asal Batang, Jawa Tengah, Supani mengaku sudah dua tahun asal tangkapannya menurun. Menurutnya, penggunaan cantrang menjadi salah satu sebab mengapa jumlah tangkapannya menurun.
Dia beserta nelayan Pantura lainnya berharap dengan pelatihan ini bisa diberikan solusi terkait penggantian alat tangkap cantrang. Sehingga pengoperasian alat tangkap baru yang lebih ramah lingkungan tidak menurunkan pendapatan mereka.
"Kami bersyukur diberi pelatihan dan juga bantuan alat tangkap. Kalau di Batang, Tegal dan sekitarnya ada namanya jaring rakus itu harganya lebih murah, dan saya pikir bisa jadi alternatif pengganti untuk cantrang selain gillnet millennium yang diberikan pemerintah," jelas Supani.
Baca juga:
Menteri Susi buka lowongan kerja jadi bawahannya, ini cara daftarnya
Aturan baru Menteri Susi, semua ABK wajib punya asuransi
Menteri Susi telurkan aturan hapus perbudakan awak kapal di laut RI
Menteri Susi: Indonesia sangat serius tangani kejahatan di lautan
Menteri Susi: Penenggelaman kapal tak buat pencuri ikan jera
Menteri Susi sebut laut jadi harapan masa depan Indonesia
Susi: Dinas daerah utamakan teman daripada nelayan soal bantuan KKP