KKP Target Produksi Perikanan Budidaya Capai 19,47 Juta Ton di 2021
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyampaikan, dari total target sebesar 19,47 juta ton terdiri dari ikan sebesar 7,92 juta ton dan rumput laut 11,55 juta ton.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi perikanan budidaya untuk 2021 mencapai sekitar 19,47 juta ton. Angka tersebut naik dari target produksi tahun 2020 sebanyak 18,44 juta ton.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyampaikan, dari total target sebesar 19,47 juta ton terdiri dari ikan sebesar 7,92 juta ton dan rumput laut 11,55 juta ton.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
"Meski era pandemi, kita sudah terbiasa dengan pola cara kerja saat ini. Oleh karenanya, mari kita bekerja secara maksimal untuk mencapai target yang sudah ditetapkan," kata Slamet di Jakarta, Senin (28/12).
Di samping produksi ikan konsumsi, target lain pada tahun 2021 adalah produksi ikan hias. Di mana sekarang ini harus sudah memulai koordinasi dan kerja sama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi/Kabupaten/kota, guna membangun sinergitas pembangunan perikanan budidaya di daerah daerah.
"Kebutuhan ikan hias juga meningkat dari tahun ke tahun baik untuk dalam negeri maupun ekspor. Makanya dengan daerah, jalin kerjasama baik untuk budidaya maupun bisnisnya sehingga memberikan kontribusi peningkatan ekonomi baik untuk pembudidaya maupun daerah," ucap Slamet.
Selain target produksi, yang tidak kalah penting yaitu meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya. Sebab, pandemi Covid-19 masih menjadi momok penurunan ekonomi secara umum di semua sektor.
"Harapannya sektor perikanan budidaya menjadi salah satu penopang kebangkitan ekonomi masyarakat. Caranya bagaimana mampu meningkatkan target pendapatan para pembudidaya, agar mereka bisa lebih mandiri dan mapan. Di sinilah tugas kita semua dan tentunya kita semua harus terus bersemangat mencapai target tersebut," ujar Slamet.
Pakan Mandiri
Program prioritas lain perikanan budidaya salah satunya adalah pakan mandiri. Slamet berharap agar ke depannya, pakan mandiri akan semakin strategis dan mampu meningkatkan produksi perikanan budidaya. Geliat pembudidaya ikan untuk memproduksi pakan secara mandiri semakin banyak.
"Saya terus terang saja memberikan apresiasi yang sangat besar dan terima kasih karena pertumbuhan pakan mandiri sangat pesat dan kami akan terus mendukung program ini," tutup Slamet.
(mdk/idr)