Klaim Program Prakerja Sukses, Airlangga Sebut Korban PHK Bisa Dapat Profesi Baru
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan hasil evaluasi pelaksanaan program kartu prakerja menyatakan 80 persen telah dilakukan sesuai rencana. Program ini dinilai tepat sasaran dan banyak korban PHK yang telah memiliki profesi baru.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan hasil evaluasi pelaksanaan program kartu prakerja menyatakan 80 persen telah dilakukan sesuai rencana. Program ini dinilai tepat sasaran dan banyak korban PHK yang telah memiliki profesi baru.
"Mereka mendapatkan manfaat dari pada kartu prakerja dan dirasakan tepat sasaran dan dari mereka yang tadinya terkena PHK jadi mendapatkan profesi baru," kata Menko Airlangga di Jakarta, Selasa (15/12).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa saja isi dari kelima RUU Kerja Sama Pertahanan tersebut? Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Perancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
Tahun ini program kartu prakerja diselenggarakan dengan menggunakan dana sebesar Rp20 triliun. Sedangkan, tahun depan program ini juga akan dilanjutkan namun dengan dana yang kembali seperti perencanaan yakni Rp10 triliun.
"Tahun depan kita akan kembali ke dana yang Rp10 triliun karena program bantuan pemerintah disesuaikan dengan situasi dengan harapannya pandemi ini akan turun," tutur dia.
Program kartu prakerja ini juga akan dilanjutkan dengan model yang sama. Setelah itu akan kembali dilakukan evaluasi pada kuartal kedua 2021.
Evaluasi ini untuk menentukan apakah di masa adaptasi kebiasaan baru program akan dilakukan sesuai rencana atau dengan model seperti saat ini. "Tentu itu kita lihat dari kuartal pertama capaiannya," kata dia.
Sebagai informasi, sebanyak 5,6 juta peserta kartu prakerja telah dinyatakan lulus dalam program peningkatan kapasitas ini. Mereka berasal dari 514 kabupaten/kota di 34 Provinsi. Mereka terjaring dalam sebelas gelombang pendaftaran dari April hingga November 2020 yang diikuti oleh 43 juta orang.
Hasil Survei Program Kartu Prakerja
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan pelaksanaan program Kartu Prakerja tepat sasaran. Tercermin dari Survei Angkatan Kerja Nasional BPS yang menunjukkan 88,9 persen peserta merasa kapasitas kerjanya meningkat.
"Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka," katanya di Jakarta, Selasa (15/12).
Selain itu, Survei Evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, menunjukkan 62 persen penerima kartu Prakerja belum pernah mendapatkan pelatihan atau kursus sejenis. Survei ini dilakukan dengan responden lebih dari 4 juta orang.
Dalam program ini peserta mendapatkan dana pelatihan sebesar Rp 1 juta per orang. Lalu insentif senilai masing-masing Rp 600.000 yang diberikan empat kali selama empat bulan.
Denny mengatakan insentif yang diberikan ini juga dianggap sangat membantu kondisi penerima Kartu Prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini. Tercermin dari penggunaan dana insentif yang 95 persen dibelanjakan bahan pangan.
Lalu 75 persen dibelanjakan untuk kebutuhan tagihan listrik dan air. Sementara 71 persen digunakan untuk tambahan modal usaha. "Ini fakta yang sangat menggembirakan," katanya.
(mdk/bim)