Kuartal I-2019, Pertumbuhan Ekonomi di Maluku dan Papua Masih Lesu
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan salah satu penyebab perekonomian Papua menurun lantaran didorong aktivitas PT Freeport Indonesia yang mengalami penurunan produksi emas hingga 72 persen dan tembaga sebesar 53 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan dari pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,07 persen, masih ada beberapa provinsi tercatat alami kontraksi. Seperti terjadi di Pulau Maluku dan Papua yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi 10,44 persen.
Dia menyebut, kontribusi kedua pulau itu terhadap perekonomian Indonesia hanya mencapai sebesar 2,19 persen. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan beberapa pulau lainnya.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
"Pulau Maluku dan Papua mengalami pertumbuhan yang negatif, karena pertumbuhan ekonomi di provinsi Papua negatif 20,13 persen dan Papua Barat sebesar negatif 0,26 pada kuartal I-2019," kata Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Senin (6/5).
Suhariyanto menjelaskan, salah satu penyebab perekonomian Papua menurun lantaran didorong aktivitas PT Freeport Indonesia yang mengalami penurunan produksi emas hingga 72 persen dan tembaga sebesar 53 persen. "Di Papua barat ada penurunan LNG (Gas alam cair)," imbuhnya.
"Ke depan tentu berharap provinsi di Indonesia Timur bisa lebih bergerak dan beri kontribusi yang besar pada pertumbuhan ekonomi,"
Kendati demikian, dari beberapa pulau, pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi sendiri terjadi di Pulau Jawa yakni tumbuh 5,66 persen. Di mana kontribusinya masih mendominasi terhadap perekonomian nasional yakni 59,03 persen.
Kemudian posisi selanjutnya berada di Pulau Sumatera yang mengalami pertumbuhan ekonomi 4,55 persen, berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi Sumatera masih menjadi salah satu yang terbesar pada perekonomian nasional sebesar 21,36 persen.
Sementara itu, Pulau Sulawesi tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,51 persen, dengan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 6,14 persen. Lalu Pulau Kalimantan tercatat tumbuh 5,33 persen dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 8,26 persen.
Adapun Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,64 persen dengan kontribusinya terhadap perekonomian nasional sebesar 3,02 persen.
Baca juga:
Konsumsi Rumah Tangga Capai 5,01 di Kuartal I-2019
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2019 Capai 5,07 Persen
BKPM Catat Realisasi Investasi Kuartal I 2019 Capai Rp 195,1 T
Presiden Jokowi Setuju Ibu Kota Pindah Keluar Jawa, Berikut Alasannya
Bos Bappenas: Indonesia Butuh Ibukota Berstandar Internasional
Menko Darmin Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2019 di Kisaran 5,1 Persen