Kurangi antrean, Jasa Marga tambah lajur darurat di GT Semanggi 2
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Tangerang-Cengkareng (JTC) bekerja sama dengan pihak Kepolisian melakukan penambahan kapasitas transaksi di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, khususnya di Gerbang Tol (GT) Semanggi 2. Hal ini untuk mengurai kepadatan volume kendaraan di saat jam sibuk pulang kerja.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Tangerang-Cengkareng (JTC) bekerja sama dengan pihak Kepolisian melakukan penambahan kapasitas transaksi di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, khususnya di Gerbang Tol (GT) Semanggi 2. Hal ini untuk mengurai kepadatan volume kendaraan di saat jam sibuk pulang kerja.
AVP Corporate Communication Dwimawan Heru menjelaskan, saat ini, kondisi eksisting GT Semanggi 2 hanya terdapat dua gardu (dua lajur), sehingga ketika jam sibuk pulang kerja kapasitas gardu yang ada dirasa sangat terbatas dan perlu ditambah.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana tari Toga berasal? Tari toga yang berarti tari larangan lahir pada zaman Kerajaan Siguntur.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
"Namun dengan segala keterbatasan lahan, maka Jasa Marga Cabang JTC melakukan inovasi dengan menambah kapasitas transaksi berupa pengoperasian Lajur Khusus Jemput Transaksi E-Toll," ujar Heru kepada wartawan, Kamis (12/4).
Nantinya, sistemasi lajur tambahan tersebut akan menggunakan lajur sodetan. Sehingga kendaraan yang menggunakan lajur sodetan tersebut akan masuk ke dalam Jalan Tol Dalam Kota pada bahu jalan tanpa mengganggu lalu lintas di tol dari Slipi menuju arah Cawang.
Pada saat lajur sodetan tersebut dioperasikan, para petugas dari Jasa Marga dan Kepolisian akan mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan menggunakan rambu darurat dan sarana pendukung lainnya.
"Untuk membuat lajur sodetan tersebut, Jasa Marga membongkar kanstin, parapet, dan pagar railling serta utilitas lainnya sepanjang 20 M pada bagian bahu jalan di depan gardu 2 GT Semanggi 2," tambahnya.
Penggunaan lajur tambahan akan dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat, dengan jam pemberlakuan situasional atas dasar persetujuan Polisi, Patroli Jalan Raya (PJR) pada jam sibuk pulang kantor. Selain itu, pada saat lajur sodetan tersebut dioperasikan, para petugas dari Jasa Marga dan Kepolisian akan mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan menggunakan rambu darurat dan sarana pendukung lainnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Raup laba 2017 Rp 136 miliar, Antam sebar dividen Rp 47 miliar
Mulai Senin depan, agen Laku Pandai jual beras medium harga maksimal Rp 9.450 per Kg
Kuartal I 2018, Pelindo II raup laba Rp 502,31 miliar
Kejaksaan beri pendampingan pembangunan proyek tol hingga kereta cepat BUMN
Implementasikan QR code, perbankan harus perhatikan standard keamanan