Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.253 per USD Dipengaruhi Sentimen Global
Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.253 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.258 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat dipengaruhi sentimen global.
Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.253 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.258 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Perkembangan Rupiah masih cukup stabil pada perdagangan hari ini setelah pada akhir pekan lalu melemah. Pergerakan Rupiah masih terpengaruh oleh sentimen global, yaitu meredanya kekhawatiran tapering dan krisis Evergrande," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Senin (27/9).
Pelaku pasar masih menunggu apakah China Evergrande Group akan membayar bunga obligasi dolar yang jatuh tempo pada Kamis (30/9) nanti. Perusahaan belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai pembayaran bunga obligasi dolar yang mayoritas pemegangnya adalah investor institusi asing.
Jika tidak ada pembayaran yang dilakukan pada Kamis ini, maka secara teknis Evergrande belum bisa dikatakan gagal bayar (default) kecuali gagal melakukan pembayaran dalam tempo 30 hari.
Bank Sentral Tiongkok (PBOC) menyuntikkan sekitar 100 miliar yuan (USD 15,5 miliar) ke dalam sistem keuangan setelah minggu lalu menyuntikkan 320 miliar yuan.
"Rupiah sepekan ini mungkin masih akan tetap stabil, meski agak sedikit melemah dibanding pekan lalu di kisaran Rp14.225 hingga Rp14.305," ujar Rully.
Sentimen dalam Negeri
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Minggu (26/9) bertambah 1.760 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,2 juta kasus.
Sedangkan, jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 86 kasus sehingga totalnya mencapai 141.467 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah 2.976 kasus, sehingga total pasien sembuh mencapai 4,02 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 42.769 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 86,46 juta orang dan vaksin dosis kedua 48,53 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin penuh.
Rupiah pada Senin pagi dibuka melemah ke posisi Rp14.261 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.253 per dolar AS hingga Rp14.265 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.258 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.250 per USD.
(mdk/idr)