Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.267/USD Seiring Turunnya Imbal Hasil Obligasi AS
Rupiah ditutup menguat 41 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp14.267 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.308 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat, seiring turunnya imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Rupiah ditutup menguat 41 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp14.267 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.308 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Pasar masih dipengaruhi oleh perkembangan sentimen global, terkait dengan pergerakan imbal hasil US Treasury yang cenderung turun, sudah kembali di bawah 1,5 persen dan indeks dolar yang juga mulai menurun," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/10).
Sementara itu dari dalam negeri, pada akhir pekan lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,04 persen pada September 2021 yang disebabkan oleh penurunan harga beberapa komoditas utama.
Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-September 2021 tercatat 0,80 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun 1,60 persen. Menurut Rully, deflasi September ini menjadi sentimen positif bagi rupiah.
"Sentimen cukup baik setelah data inflasi menunjukkan deflasi secara bulanan, di tengah banyaknya negara-negara di dunia yang mengalami kenaikan inflasi," ujar Rully.
Terkait pandemi, jumlah kasus harian Covid-19 pada Minggu (3/10) bertambah 1.142 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,22 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 58 kasus sehingga totalnya mencapai 142.173 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.020 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,04 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 32.876 kasus.
Vaksinasi
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 93,78 juta orang dan vaksin dosis kedua 52,68 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.300 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.264 per USD hingga Rp14.305 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menguat ke posisi Rp14.276 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.315 per USD.
(mdk/idr)