Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Level Rp14.277 per USD
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pemerintah telah mengumumkan bahwa masyarakat yang sudah di vaksinasi dengan dosis lengkap mencapai 80 juta orang. Sementara hampir 60 orang sudah mendapatkan vaksinanasi dosis pertama.
Nilai tukar atau kurs Rupiah hari ini ditutup melemah ke level Rp14.277 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.254 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah direntang Rp14.260 hingga Rp14.230 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pemerintah telah mengumumkan bahwa masyarakat yang sudah di vaksinasi dengan dosis lengkap mencapai 80 juta orang. Sementara hampir 60 orang sudah mendapatkan vaksinanasi dosis pertama.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
"Sedangkan dari data penanganan satgas Covid-19 hingga saat ini lebih dari 90 persen masyarakat masih taat bermasker," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (11/11).
Angka tersebut menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya Covid-19 gelombang ketiga yang diperkirakan terjadi di Desember 2021 dan akan berdampak terhadap Kuartal I 2022.
"Guna untuk mengantisipasi ancaman gelombang ketiga maka pemerintah menganjurkan kepada masyarakat agar tetap berdisiplin protokol kesehatan (Prokes) sambil menyadarkan diri sendiri dan orang di sekelilingnya," kata Ibrahim.
Selain menggunakan masker, pemerintah juga mengimbau untuk terus menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu walaupun saat ini Covid-19 sudah mengalami penurunan yang signifikan namun pemerintah terus akan menerapkan Pemberlakuan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Apabila hal tersebut bisa terpenuhi maka pertumbuhan ekonomi akan kembali pulih dan itu terlihat dari melonjaknya konsumsi masyarakat dan beroperasinya proyek-proyek infrastruktur yang selama ini masih terbengkalai. Hal Ini bisa terjadi di tahun 2022 apabila Covid-19 gelombang ketiga bisa teratasi dengan baik," jelasnya.
(mdk/idr)