Kurs Rupiah Melemah ke Rp14.470 per USD Dipicu Spekulasi Pengetatan The Fed
Rupiah dibuka melemah 25 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.470 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.445 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan melemah seiring munculnya spekulasi bank sentral Amerika Serikat The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya.
Rupiah dibuka melemah 25 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.470 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.445 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Outlook dolar AS menguat seiring optimisnya data ekonomi AS akhir-akhir ini yang memicu spekulasi bahwa bank sentral AS dapat memperketat kebijakan moneternya," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin (3/5).
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya pagi ini berada di posisi 91,3, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 91,28.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,626 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,631 persen.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun ke level 1,63 persen pada akhir pekan lalu menyusul rilis data pendapatan dan pengeluaran pribadi pada Maret yang masing-masing naik 21,1 persen dan 4,2 persen.
Sementara itu, Indeks Harga Personal Consumption Expenditure (PCE) naik 0,5 persen, sedangkan Indeks PCE inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,4 persen dalam sebulan.
Adapun PCE merupakan metrik inflasi yang diawasi ketat oleh The Federal Reserve, di mana Gubernur The Fed Jerome Powell pada awal pekan lalu telah memperingatkan bahwa kemungkinan PCE akan menunjukkan kenaikan harga sementara.
Namun, memburuknya kasus Covid-19 global, khususnya di India, dinilai masih akan membayangi pasar uang.
Pada Jumat (30/4) lalu, rupiah ditutup menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.445 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.450 per USD.
Baca juga:
Rupiah Ditutup Menguat Tipis Seiring Optimisme Pemulihan Ekonomi AS
Jelang Pengumuman The Fed, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.500 per USD
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.485 per USD
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp20,8 Triliun untuk Antisipasi Lebaran
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.485 per USD Dipicu Gencarnya Vaksinasi Covid-19
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.525 per USD
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.520 per USD