Kurs Rupiah Menguat Seiring Meredanya Ketegangan Rusia dan Ukraina
Rupiah bergerak menguat 47 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp14.295 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (10/3) pagi menguat seiring meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Rupiah bergerak menguat 47 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp14.295 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per USD.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
"Sentimen pasar terhadap aset berisiko kembali terlihat positif pagi ini. Ketegangan yang sedikit mereda di Ukraina membantu sentimen positif tersebut," kata Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis (10/3).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tidak lagi mendesak keanggotaan NATO yang menjadi salah satu alasan Putin menginvasi Ukraina. Di sisi lain, harga minyak mentah juga terlihat menurun.
"Ini bisa membantu penguatan Rupiah terhadap dolar AS hari ini dengan potensi penguatan ke kisaran Rp14.300 dan resisten di kisaran Rp14.380," ujar Ariston.
Sentimen Dalam Negeri
Dari dalam negeri, kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas ekonomi dan bersiap masuk ke fase endemi, juga membantu penguatan Rupiah.
"Tapi di sisi lain, dolar AS terlihat menguat terhadap mata uang regional dan utama dunia pagi ini. Ini bisa menahan penguatan Rupiah," kata Ariston.
Menurut Ariston, penguatan dolar mungkin bisa disebabkan oleh kemungkinan kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang akan diumumkan minggu depan.
"Situasi perang mendorong kenaikan inflasi global dan juga di AS yang bisa memaksa The Fed menaikan suku bunga acuannya," ujar Ariston.
Rupiah pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.340 per USD hingga Rp14.440 per USD.
Pada Rabu (9/3) lalu, Rupiah ditutup menguat 54 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp14.342 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.396 per USD.
(mdk/idr)