Laba Bank Mandiri meroket 43,7 persen jadi Rp 5,7 triliun di kuartal 1/2018
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengakui, kinerja perusahaan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba pun sejalan dengan pertumbuhan volume bisnis perseroan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih Rp 5,9 triliun di kuartal 1/2018. Angka laba ini naik 43,7 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang hanya Rp 4,1 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengakui, kinerja perusahaan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba pun sejalan dengan pertumbuhan volume bisnis perseroan.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Laba masih naik signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang lalu," kata pria yang akrab disapa Tiko tersebut dalam acara Paparan Publik Laporan Keuangan Kuartal I-2018 Bank Mandiri, di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/4).
Meski berhasil meraup laba, Tiko mengatakan ada hal yang harus di garis bawahi, yaitu adanya perlambatan pada penyaluran kredit. Tercatat selama kuartal-I 2018, Bank Mandiri menyalurkan kredit sebesar Rp 703,0 triliun atau hanya naik 7,1 persen dari penyaluran di periode sebelumnya sebesar Rp 656,2 triliun.
"Ada sedikit perlambatan pada penyaluran kredit, karena kita fokus untuk meningkatkan dana murah dan kita turunkan deposito mahal. Kredit turun signifikan terutama kita turunkan pada kredit korporasi dan konsumer," ujarnya.
Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 5,2 persen dari periode yang sama pada tahun lalu menjadi Rp 769,3 triliun dari semula Rp 731,1 triliun. Perbankan pelat merah ini juga berhasil menekan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) menjadi 3,32 persen dari sebelumnya 3,98 persen di Maret tahun lalu. Tiko optimis di akhir tahun NPL akan berhasil ditekan hingga angka 2,7 persen.
Sementara itu, untuk aset, Mandiri juga bertumbuh sebesar 6,2 persen dari sebelumnya Rp 1.034,3 triliun di Maret 2017 menjadi Rp 1.098,2 triliun di tiga bulan pertama tahun ini.
Baca juga:
Naiknya harga minyak hingga suku bunga AS bikin Rupiah anjlok
Bank Mandiri gandeng ICBC perkuat transaksi valas
Bank Mandiri dan Pupuk Indonesia serap ribuan ton gabah petani di Karawang
Bos Mandiri sependapat dengan KPK batasi transaksi tunai Rp 25 juta, ini alasannya
Bank Mandiri gandeng Lombar Ordier tawarkan produk private wealth di Asia Tenggara