Laju IHSG berpotensi menguat tipis
IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5118-5145 dan resisten 5172-5186.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Namun, penguatan tersebut masih harus diwaspadai adanya sentimen negatif yang membawa indeks ke zona merah.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan indeks masih terlihat cukup galau. Sehingga, rentan untuk alami pelemahan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
"Pada perdagangan Rabu (21/1) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5118-5145 dan resisten 5172-5186," ujar Reza dalam riset hariannya, Rabu (21/1).
Reza menegaskan laju IHSG hampir mendekati area target resisten (5168-5186) dan juga sempat berada di bawah area target support (5128-5147). Laju penguatan IHSG yang terlihat masih galau untuk bergerak naik memberikan posisi yang cukup rentan jika terjadi pembalikan arah turun.
"Akan tetapi, kami berharap masih ada peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan dengan asumsi didukung oleh laju bursa saham global yang dapat bergerak di zona hijau," pungkas dia.
(mdk/bim)