Lancarkan arus barang, pemerintah kaji proyek tol di Batam
Menghubungkan Batu Ampar-Muka Kuning-Hang Nadim.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengkaji pembangunan Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Hang Nadim, Batam, sepanjang 25 kilometer. Proyek strategis nasional tersebut bakal ditawarkan kepada badan usaha.
Keberadaan jalan bebas hambatan tersebut dinilai bakal meningkatkan kelancaran transportasi barang antara kawasan industri Muka Kuning, Pelabuhan Batu Ampar, dan Bandara Internasional Hang Nadim.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
-
Siapa yang melakukan pelanggaran di tol? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Di mana Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
-
Apa tujuan utama dibangunnya Jalan Tol Semarang-Batang? Jalan tol ini menjadi magnet para investor untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang.
Selain itu, dapat mengurangi kemacetan kerap terjadi di persimpangan sekaligus memisahkan kendaraan berat dan ringan.
Adapun trase yang digunakan adalah jalan arteri yang nantinya akan dilebarkan. Kementerian tengah melebarkan jalan arteri Batu Ampar-Batu Besar yang berdampingan dengan ruas tol menjadi 7 meter. Seiring pembangunan tol, lebar jalan arteri bakal menjadi 11,6 meter.
Di sisi lain, juga bakal dibangun jalan layang atau fly over di lima persimpangan. Yakni, Simpang Punggur sepanjang 310 meter, Simpang Kda(123 meter), Simpang Kabil (430 meter), Simpang Jam (165 meter), dan Jalan Sudirman (150 meter).
"Tahun depan kami rencanakan dimulai pembangunan Flyover Simpang Kabil. Jarak Simpang Jam dengan Simpang Kabil hanya 3 Km. Bila belum dimulai, arus lalu lintas yang sudah lancar akan menumpuk di perempatan Simpang Kabil," Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Junaidi, seperti diberitakan situs Kementerian PUPR, Senin (8/5).