LG dan Tesla Tertarik Gabung Proyek Baterai Kendaraan Listrik Indonesia
Tesla menyatakan minatnya menjadi mitra baru-baru ini, sehingga pihaknya masih mempelajari apa yang diinginkan Tesla.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery (EV Battery), Agus Tjahajana, menyinggung soal beberapa calon mitra holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah bendera Indonesia Battery Holding (IBH). Salah satunya adalah perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla.
Tesla menyatakan minatnya menjadi mitra baru-baru ini, sehingga pihaknya masih mempelajari apa yang diinginkan Tesla.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Kapan Nikola Tesla meninggal? Nikola Tesla meninggal pada 7 Januari 1943, di lantai 33 Hotel New Yorker di Manhattan.
-
Apa yang membuat Tesla menonjol di dunia otomotif? Tesla, sebuah merek mobil listrik Amerika yang terkenal, telah menarik perhatian dalam dunia otomotif karena desain futuristiknya.
-
Siapa yang menentang ide Tesla untuk mengirimkan listrik melalui udara? Sayangnya, idenya kemudian ditolak oleh Morgan, karena ia merasa bahwa ide Tesla kali ini berkemungkinan akan melumpuhkan atau menghilangkan sektor pembangkit energi lainnya.
"Mengenai Tesla sama seperti LG, kita sedang dalam tahap negosiasi. Kita sedang mencari dan ingin mengetahui ketertarikan Tesla apa," kata Agus dalam diskusi virtual EV Battery: Masa Depan Ekonomi Indonesia, pada Selasa (2/2).
Menurut Komisaris Utama MIND ID itu, Tesla menunjukkan ketertarikan terhadap sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ESS). "Salah satu yang kami tanggap itu, Tesla ingin masuk ke ESS," sambungnya.
Sementara mengenai LG, perusahaan asal Negeri Ginseng itu meminta agar ketersediaan bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik dapat terjamin di Indonesia. Persyaratan ini juga untuk memastikan investasi LG tidak akan sia-sia nantinya.
"LG ingin selama dia produksi maka bahan bakunya ada, dan saya kira itu sesuatu yang wajar. Karena semua mitra itu takutnya 10 sampai 20 tahun sudah habis, jadi mereka ingin memastikan bahan baku cukup supaya investasi tidak sia-sia," jelas Agus.
Saat ini ada tujuh calon mitra untuk menjadi investor selain Tesla dan LG, termasuk Samsung dan Contemporary Amperex Technology (CATL). Indonesia membutuhkan investasi sebesar USD 13,4 miliar hingga USD 17,4 miliar untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wamen BUMN: Indonesia Punya Cadangan Bijih Nikel Terbesar Dunia
Pertamina Power Indonesia Bakal Produksi Baterai Sel Kendaraan Listrik
BUMN: Pengembangan Industri Kendaraan Listrik Bukan Alat Politik untuk 2024
Menengok Persiapan PLN untuk Pengembangan Industri Baterai Kendaraan Listrik
BUMN: Kendaraan Listrik Tak Terkait Politik, Kita Tak Mau Sia-siakan Kesempatan
Holding BUMN yang Urusi Baterai Kendaraan Listrik Ditargetkan Lahir Semester 1-2021