Lima Daerah di Kalimantan Terapkan Pertalite Seharga Premium
Sebelumnya, PLB diterapkan di Pontianak dan Mempawah, Kalimantan Barat. Tiga daerah serentak hari ini diberlakukan PLB adalah kota Samarinda dan Balikpapan di Kalimantan Timur, dan di Sampit, Kalimantan Tengah.
PT Pertamina (Persero) melanjutkan penerapan BBM Pertalite seharga Premium di tiga kota di Kalimantan mulai hari ini, Minggu (21/3). Ini merupakan program Langit Biru (PLB) Pertamina dan diterapkan di SPBU yang sudah bekerja sama.
Sebelumnya, PLB diterapkan di Pontianak dan Mempawah, Kalimantan Barat. Tiga daerah serentak hari ini diberlakukan PLB adalah kota Samarinda dan Balikpapan di Kalimantan Timur, dan di Sampit, Kalimantan Tengah.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
Program Langit Biru merupakan program edukasi kepada masyarakat, yang masih menggunakan bahan bakar Premium dengan Research Octane Number (RON) 88. Terutama untuk pengendara roda dua, roda tiga, dan taksi pelat kuning, untuk beralih menggunakan bahan bakar berkualitas, beroktan lebih tinggi yaitu minimal Pertalite (RON 90).
Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI Susanto August Satria menjelaskan, Pertamina melaksanakan program ini sebagai komitmen menurunkan polusi udara. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan udara lebih bersih dan nyaman.
"Program Langit Biru di Kalimantan sendiri baru dilaksanakan di Pontianak dan Mempawah pada 14 Maret lalu dan hari ini, serempak di tiga kota sekaligus yaitu di Balikpapan, Samarinda, dan Sampit, dimulai program Pertalite Harga Khusus hingga enam bulan kedepan, dengan harga promo bervariatif per dua bulannya," kata Satria, Minggu (21/3).
Satria menerangkan, konsumen kini dapat membeli Pertalite dengan harga khusus yaitu seharga Premium Rp 6.450/liter. Harga ini untuk dua bulan pertama sejak peluncuran program.
Satria menerangkan, Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara di dunia yang memasarkan BBM dengan oktan rendah 88. Di dalam manual book yang ada, pada kendaraan di atas tahun 2010, sudah menetapkan bahwa BBM standar yang dapat digunakan di atas Oktan 90.
"Dengan menggunakan BBM oktan tinggi minimal 90, maka pembakaran mesin lebih sempurna sehingga emisi gas buang menjadi lebih kecil dan pengendara secara langsung telah berkontribusi menciptakan langit biru di wilayah setempat," ujar Satria.
Sementara, Sales Branch Manager Rayon II Kaltim-Kaltara Muhammad Rizal menambahkan, program tersebut sesuai dengan program pemerintah Kota Samarinda, untuk membuat langit menjadi lebih biru, udara bersih, dan nyaman. Di Samarinda misalnya, ada 16 SPBU yang bekerja sama, menjual Pertalite seharga Premium.
Baca juga:
Terapkan Standar Euro-4, BBM Jenis Premium Disarankan Dihapus Bertahap
Program Langit Biru Buat Masyarakat Mulai Tinggalkan BBM Premium
Kualitas BBM Indonesia Terendah di Antara Negara Asia Tenggara
Padang Bisa Jadi Contoh Penerapan BBM Ramah Lingkungan
Produsen Otomotif Diminta Pasang Stiker Jenis BBM di Tangki Kendaraan