Lima pilar penting penanganan stunting di Indonesia
Deputi Setwapres Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Bambang Widianto menjelaskan saat ini ada lima pilar penting yang harus dilakukan agar semua program pengentasan stunting bisa sukses berjalan.
Deputi Setwapres Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Bambang Widianto menjelaskan saat ini ada lima pilar penting yang harus dilakukan agar semua program pengentasan stunting bisa sukses berjalan.
Dia menyebutkan lima pilar penting penanganan stunting tersebut yaitu komitmen, kampanye, konvergensi program, akses pangan bergizi dan monitoring progam.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Siapa yang lebih sering dikaitkan dengan kesehatan anak di Indonesia? Selama ini, di Indonesia, tanggung jawab terkait kesehatan anak sering kali hanya dikaitkan dengan ibu.
-
Dimana bayi-bayi yang mengalami gizi buruk dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Kenapa banyak orang tua di Indonesia terlambat membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan? Sering kali, orang tua tidak menganggap serius gejala awal yang muncul pada anak-anak mereka.
-
Apa dampak buruk gula berlebih pada kesehatan anak? Konsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. "Masalah pertama yang bisa terjadi ialah anak jadi mengalami yang namanya ketagihan, akhirnya hal itu meningkatkan kebutuhan anak terhadap rasa manis yang berlebih," ujar Dr. Tan.
"Dalam rapat diputuskan ada beberapa hal penting yang kita sebut dengan 5 pilar di mana itu dari pengalaman negara lain memang mengatakan bahwa komitmen pemerintah sangat penting makanya rapat-rapat stunting dibawah Presiden sendiri yang memimpin rapat," kata Bambang di Jakarta, Rabu (19/9).
Dia menjelaskan, pilar kedua yaitu kampanye yang berisi konsolidasi dan edukasi bagi semua pihak yang terlibat. Sedangkan untuk pilar ketiga, yakni konvergensi masih menjadi tantangan bagi pemerintah dalam penanganan stunting.
Bambang mengungkapkan, sudah banyak kementerian dan lembaga yang melakukan berbagai program untuk mengentaskan stunting. Namun program-program tersebut belum terintegrasi dengan baik.
"Ternyata kita ini punya berbagai macam forum resmi kita punya tapi kita nggak punya atau tidak punya tempat dimana kita bisa mempersatukan program tersebut," jelas Bambang.
Dia menjelaskan, kementerian dan lembaga terkait harus lebih sering duduk bersama agar konvergensi tersebut bisa terwujud.
"Saya ingin program-program kita semua itu ada di suatu kabupaten/desa apalagi kalau ditambanh dengan APBD. Jadi nih kelemahan yang berusaha kita sekarang ini ingin perbaiki."
Dia mencontohkan Kemenkes meluncurkan program unit spesifik dengan memberi obat cacing atau vitamin A gratis. Program tersebut tidak akan berhasil jika tidak ditopang oleh program lainnya.
"Sinkronisasi ini ternyata menjadi tantangan paling berat di negara kita ini dan konvergensi ini pada waktu rapat di tingkat wapres yang diminta untuk konvergensi adalah Bappenas dengan Kemendagri karena memang tugas Bappenas ini merencanakan."
Kemudian yang berikutnya adalah pilar keempat yaitu akses pangan bergizi. Untuk pilar kelima, yakni monitoring akan dilakukan bersama-sama KSP, TNP2K, Bappenas dan sebagainya. "Karena ibu Menkes sudah beli vitamin A untuk semua masyarakat, sudah beli obat cacing untuk semua penduduk tetapi siapa yang memastikan ini diminum oleh orang-orang tersebut," tandasnya.
Baca juga:
Bank Dunia: Sekitar 9 juta balita di Indonesia mengalami stunting
Atasi gizi buruk, Rahayu Djojohadikusumo dukung Gerakan Sedekah Putih
Anak-anak di Pandeglang terindikasi malnutrisi
Indofood Local Pitch Competition, kompetisi startup khusus masalah gizi
Ketua DPR dorong Pemerintah genjot upaya cegah gizi buruk
Kasus gizi buruk masih 'menghantui' kota yang dipimpin Risma