Kombes Polisi Pimpin Langsung Pasukan, Puluhan Pendekar Bikin Resah Digulung
Tanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Tanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Kombes Polisi Pimpin Langsung Pasukan, Puluhan Pendekar Bikin Resah Digulung
Dini hari, masyarakat di wilayah Solo resah akibat ulah sejumlah remaja. Buntutnya, mereka dilaporkan ke aparat.
Tanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Dini Hari Konvoi Bikin Solo Resah
Melansir dari unggahan akun Instagram @polrestasurakarta, masyarakat Solo kompak mendengar konvoi ratusan pemotor yang diketahui memenuhi jalanan pada Senin (8/7) dini hari.
"Sekitar jam 3 dini hari ini, di saat warga beristirahat, Kota Surakarta dikejutkan oleh kehadiran ratusan orang yang melakukan konvoi memenuhi jalan kota Solo" demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Seketika, masyarakat tak berdiam diri. Berbagai laporan diketahui masuk ke Polresta Surakarta melalui berbagai kanal.
"Puluhan laporan masyarakat masuk melalui Call Center Tim Sparta dan HP Pribadi Kapolresta Surakarta," demikian dikutip dari keterangan video.
Tanpa basa-basi, sejumlah aparat yang tergabung dalam tim berjuluk Sparta langsung bergerak. Bahkan, sang pimpinan, Kapolresta Surakarta Kombes Iwan Saktiadi ikut turun tangan membelah jalanan kota Solo.
"Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan," demikian dikutip dari keterangan video.
Saat dihampiri, sejumlah pemotor langsung dicegat.
Beberapa di antaranya diinterogasi secara langsung di tepi jalan Ring Road Mojosongo, Jebres, Surakarta.
"Bapak dari mana mau kemana?" tanya Kombes Iwan.
Lantaran alasan negatif, puluhan pemotor tersebut langsung diamankan. Pemotor dengan berbusana ala pendekar itu digiring ke Polresta Surakarta.
"Alhasil Puluhan "oknum" pendekar ditangkap," demikian dikutip dari keterangan video.
Identitas Diungkap
Melansir dari laman rri.co.id, Kasat Samapta Polresta Surakarta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan 12 orang remaja dari salah satu kelompok perguruan silat.
Adapun identitasnya yakni YO (17) warga Solo, DA( 17) warga Klaten, MPA (17) warga Klaten, DPR (19) warga Sukoharjo, RAP (21) warga Klaten, AHI (20) warga Solo, ALP (21) warga Klaten, RW (18) warga Sukoharjo, MA ( 20) warga Klaten, MDA (21) warga Karanganyar, IAS (17).warga Klaten dan RPP (18) warga Solo.
Berdasarkan pengakuan dari para pemotor, terungkap jika mereka bakal melakukan pengadangan terhadap kelompok silat dari wilayah Karanganyar.
Gerak cepat Tim Sparta Polresta Surakarta mengamankan oknum pendekar menuai dukungan dari publik.
"Polresta keren. Aksi nyata," tulis akun @arthurranger_lnd
"Mantap pak," tulis akun @iamsefianadi
"Gasak pak....cuma mau buat onar,sok jago,buat rusuh di kota Solo," tulis akun @najwa_zilfa
"Lanjut pak pol," tulis akun @sarjonohariprasojo209