Lippo Karawaci bagi dividen Rp 44 miliar ke pemegang saham
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membagikan dividen sebesar Rp 44,2 miliar atau Rp 1,94 per saham untuk tahun buku 2016. Sementara, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 10,5 triliun atau meningkat 18 persen dari Rp 8,9 triliun di 2015.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membagikan dividen sebesar Rp 44,2 miliar atau Rp 1,94 per saham untuk tahun buku 2016. Sementara, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 10,5 triliun atau meningkat 18 persen dari Rp 8,9 triliun di 2015.
Perseroan juga membukukan EBITDA dan laba bersih setelah pajak masing-masing sebesar Rp 2,2 triliun dan Rp 882 miliar. Hal ini disebabkan melemahnya sektor properti.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Penyelesaian penjualan Lippo Mall Kuta ke LMIRT memberikan kontribusi masing-masing sebesar Rp 762 miliar dan Rp 231 miliar terhadap pendapatan dan laba bersih perseroan di 2016," ujar Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/3).
Selain itu, pendapatan properti turun sebesar 11 persen menjadi Rp 3,8 triliun dan memberikan kontribusi 36 persen terhadap total pendapatan. Pendapatan Recurring terutama didukung oleh divisi healthcare memainkan peranan penting dalam mengimbangi pelemahan bisnis properti. Pendapatan Recurring bertumbuh stabil 23 persen menjadi Rp 6,75 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total pendapatan.
Pendapatan dari Divisi Healthcare tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp 5,17 triliun, diikuti oleh pertumbuhan 21 persen dari pendapatan Divisi Komersial menjadi Rp 732 miliar. Bisnis Asset Management tumbuh sebesar 13 persen menjadi Rp 853 miliar.
"Pembagian dividen sebesar Rp 44,2 miliar, merupakan lanjutan komitmen kami untuk senantiasa memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham dengan mendistribusikan dividen tahunan. Kami berharap untuk melanjutkan pembayaran dividen tahunan melalui strategi asset light kami, pertumbuhan bisnis organik serta manajemen keuangan yang baik," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi minta penjualan sumber daya alam mentah dihentikan
Holding pertambangan siap ambil divestasi saham Freeport
Freeport kembali berproduksi meski polemik kontrak belum ada solusi
Aksi masyarakat adat Timika tuntut penutupan Freeport
Cerita Freeport susahnya tembus tanah Papua cari tambang emas
Enaknya Freeport keruk emas Papua tapi tak hargai masyarakat adat
Tuntut Freeport ditutup, mahasiswa Papua tampil berbusana Koteka