Makin perkasa, Rupiah melonjak ke level Rp 13.200 per USD
Rupiah menguat didorong sentimen pelemahan dolar Amerika.
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) kembali menguat siang ini. Bahkan, Rupiah menyentuh titik terkuat yaitu Rp 13.289 per USD pada pukul 11.30 WIB.
Data Bloomberg mencatat, Rupiah dibuka Rp 13.595 dan terus menguat hingga kini.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah mengalami penurunan signifikan? Kemudian, terjadi penurunan hingga mencapai titik terendah sekitar 11.700 IDR per 1 SGD, sebelum kembali menguat ke 11.762,02 IDR per 1 SGD pada 25 September 2024.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga mengatakan pesimisme The Fed dini hari tadi serta kenaikan harga komoditas mengembalikan sentimen positif terhadap Rupiah pada hari ini, walaupun kenaikan tajam yang dimulai awal pekan ini bisa terkoreksi.
"Karena tanpa adanya dukungan pasokan dolar AS tambahan, baik dari investor maupun Bank Indonesia," ujar Rangga dalam riset harian, Jakarta, Jumat (9/10).
Akan tetapi, Rangga melihat, Bank Indonesia masih akan menunjukkan keinginannya untuk menguatkan Rupiah yang diklaim pada saat ini masih terlalu lemah dibandingkan nilai wajarnya.
Tak hanya Rupiah, nilai tukar Ringgit Malaysia melonjak tajam terhadap dolar Amerika (USD) pada perdagangan Jumat (9/10). Hal ini didorong sentimen kuat dari pelemahan USD setelah rilis hasil notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) meeting dini hari tadi.
Dilansir dari Thestar, Ringgit dibuka di level RM 4,1510 per USD atau menguat dibanding penutupan kemarin di RM 4,2330 per USD.
Dolar AS melemah secara global setelah pertemuan FOMC yang mengisyaratkan kalau bank sentral Amerika atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan.
"Ini memicu minat yang kuat terhadap mata uang negara berkembang, termasuk Ringgit. Ini juga dibantu peningkatan harga minyak dunia," pernyataan pedagang valas di Malaysia, Jumat (9/10).
Ringgit Malaysia juga diperdagangkan menguat terhadap mata uang utama lainnya. Ringgit menguat terhadap dolar Singapura ke level RM 2,9595 per dolar Singapura. Kemudian, Ringgit juga menguat terhadap yen di level RM 3,4606 per yen.
(mdk/idr)