Malaysia dan Thailand Tiru RI Terapkan B20
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menyebutkan, beberapa negara meniru langkah Indonesia mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan menerapkan campuran minyak sawit 20 persen dengan solar (B20). Negara tersebut adalah Malaysia dan Thailand.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menyebutkan, beberapa negara meniru langkah Indonesia mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan menerapkan campuran minyak sawit 20 persen dengan solar (B20). Negara tersebut adalah Malaysia dan Thailand.
"Ada beberapa negara produsen sawit yang mulai mencontoh apa yang bisa dilakukan Indonesia," kata Musdhalifah, dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) di Kantor Kementerian Informasi dan Komunikasi, Jakarta, Senin (9/12).
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Siapa yang mendorong Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua? Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan bahwa pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kapan Pertamina mulai mengembangkan biofuel generasi kedua? “Contoh bagus di sini adalah sesuatu yang telah dikembangkan oleh Pertamina sejak tahun 2021. Pertamina telah mengembangkan biofuel generasi kedua yang berasal dari ranting buah kosong.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
Menurutnya, program mandatori biodiesel yang diterapkan Indonesia memberikan pengaruh ke dunia. Saat ini pun Indonesia sedang mempersiapkan untuk meningkatkan campuran biodiesel dengan solar menjadi 30 persen.
"Sebenarnya kita sudah generate pemanfaatan biodiesel di seluruh dunia dan beberapa negara meminta advice," tuturnya.
Dia mengungkapkan, keberhasilan program mandatori biodiesel yang diterapkan secara bertahap merupakan hasil kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengalami masalah.
"Jadi kita berkolaborasi seperti itu secara terbukti sampai sekarang tidak banyak permasalahan berarti," tandasnya.
Pengaruh B20 ke Neraca Perdagangan
Bank Indonesia merilis defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III-2019, sebesar USD 7,7 miliar atau sekitar 2,7 persen dari PDB. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai USD 8,2 miliar atau sekitar 2,9 persen dari PDB.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, defisit neraca transaksi berjalan membaik dipengaruhi oleh penggunaan Biodiesel 20 persen (B20) yang digalakkan sejak tahun lalu.
"Ya ini kan ada perbaikan dari hasil unemployment rate naik. Sehingga dengan demikian ekonomi kita bergerak jadi lapangan pekerjaan terserap kemudian neraca perdagangan kan ada perbaikan dari non migasnya naik, migas turun sedikit. Ini mencerminkan program B20 berjalan," ujar Airlangga di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/11).
Airlangga mengatakan, ke depan pemerintah masih akan terus mengoptimalkan penggunaan B20 untuk berbagai sektor. Selain itu, pemerintah berencana meningkatkan peran kelapa sawit atau biodiesel dalam bahan bakar hingga 100 persen.
"Oleh karena itu, ke depan salah satu prioritas rapat kemarin kita akan merapikan untuk B30. dan kita sedang buat roadmap B30, B40, B70 sampai B100. Sehingga ini salah satu langkah quick win untuk neraca perdagangan," jelasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)