Malaysia punya lembaga verifikasi online produk halal dunia
Punya potensi pasar besar, Dagang Halal berniat memperkuat diri dengan melantai di bursa saham London.
Permintaan produk halal kian hari kian meningkat. Masyarakat, utamanya kaum muslim, memang dituntut untuk hanya mengonsumsi produk-produk halal.
Permintaan produk halal nyatanya tidak hanya di butuhkan di Indonesia, masyarakat dunia semakin sadar terhadap tingginya kebutuhan produk-produk halal.
Guna mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk halal, perlu lembaga yang berkompeten untuk melakukan pemeriksaan produk dan memberikan sertifikat halal. Di Indonesia, sertifikat halal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Di luar negeri, relatif tidak mudah untuk menghubungi lembaga yang dapat mengeluarkan sertifikat halal atau lembaga yang bisa ditanya mengenai kehalalan sebuah produk.
Dikutip dari Business Insider, sebuah lembaga verifikasi produk halal berbasis di Malaysia, Dagang Halal, membuat layanan daring agar seseorang bisa mengetahui apakah sebuah produk termasuk halal atau tidak.
Verifikasi produk itu tidak hanya meliputi makanan dan minuman, tetapi juga barang-barang kebutuhan dan perawatan pribadi, perawatan kesehatan dan farmasi, dan beberapa jenis produk lain.
Nyatanya, sebuah lembaga dapat melakukan konfirmasi mengenai kehalalan suatu produk, memiliki prospek yang cerah. Seperti Dagang Halal, yang kini berencana melenggang ke bursa saham London, London Stock Exchange (LSE).
Grup dagang tersebut berharap bisa menjadi anggota bursa London pada Maret 2016.
"Pasar halal global sangat besar, dan teknologi digital akan membawa pasar halal ke era abad 21," kata CEO Dagang Halal, Mohamed Hazli Mohamed Hussain, Selasa (23/2).
"Lebih dari USD 1 triliun dihabiskan untuk makanan dan minuman halal setiap tahun dan angka tersebut diproyeksi meningkat hingga USD 1,6 triliun pada tahun 2018."
"Dengan semakin meningkatnya penggunaan internet dan telepon pintar di seluruh dunia, sangat mendukung kemudahan untuk mendapatkan verifikasi kehalalan sebuah produk."
Dagang Halal hampir melipatgandakan keuntungannya dari 2012 hingga 2015 mencapai 3,40 miliar ringgit atau £572,000 in 2015.
Populasi Muslim berpotensi meningkat dari 1,6 miliar pada 2010 menjadi 1,8 miliar di 2020 dan layanan Dagang Halal akan semakin dibutuhkan.
Baca juga:
Di Taiwan, 2 mahasiswa Indonesia bikin aplikasi halal
Mahasiswa Indonesia ciptakan aplikasi pencari produk halal di Taiwan
Kencan kilat halal sedang tren di Malaysia
Nanny's Pavillon Le Cirque, Makan di Resto Sensasi Sirkus
Aceh Jezz Bubur Jagung, Nikmat Kedai dengan Konsep Syariah
Tolak aturan muslim, kota di Denmark sediakan menu daging babi
Kini mulai banyak restoran di Jepang miliki sertifikat halal
-
Sertifikat halal itu apa sih? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Apa saja manfaat sertifikat halal? Sertifikat halal memiliki beberapa fungsi penting, terutama dalam konteks konsumen Muslim dan industri makanan serta produk lainnya.
-
Siapa yang mengeluarkan sertifikat halal? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Gimana cara mendapatkan sertifikat halal? Secara umum, ada dua cara yang bisa ditempuh untuk memperoleh sertifikasi halal, yaitu, self declare dan metode reguler.
-
Bagaimana cara mendaftarkan sertifikat halal? Setelah beberapa syarat di atas lengkap, berikut langkah atau cara daftar sertifikat halal: 1. Langkah pertama, ajukan permohonan sertifikat secara daring di laman ptsp.halal.go.id.
-
Siapa yang berwenang mengeluarkan sertifikat halal? Sertifikat ini memberikan jaminan bahwa suatu produk telah memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan oleh otoritas terkait, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI).