Masa Tugas di Bulog Sisa 2 Bulan, Budi Waseso Bakal Jadi Jadi Mentan?
Budi Waseso mengaku belum punya rencana lebih lanjut selepas keluar dari Perum Bulog. Dia pun enggan berkomentar lebih lanjut menjawab spekulasi itu.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso coba menanggapi isu reshuffle di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Budi Waseso diisukan akan naik jadi Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Terlebih, masa tugasnya di Perum Bulog hanya tersisa 2 bulan lagi sejak diangkat menjadi Dirut pada 27 April 2018.
Budi Waseso mengaku belum punya rencana lebih lanjut selepas keluar dari Perum Bulog. Dia pun enggan berkomentar lebih lanjut menjawab spekulasi itu.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
"Enggak lah, saya enggak perlu memberi tanggapan karena enggak ada pembicaraan ke situ. Enggak ada misal-misalnya, enggak lah," kata Buwas saat dijumpai di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).
Mantan Kabareskrim ini menegaskan, dia bakal fokus menjalani sisa masa tugasnya sebagai Dirut Perum Bulog. Namun, dia tidak mempermasalahkan bila dirinya kelak bakal diberikan jabatan baru oleh Presiden.
"Sekarang gini loh, sekarang apa yang menjadi tugas kita sekarang kita laksanakan dengan baik. Next kita mau diapain, ya enggak ada masalah, karena saya terbiasa dengan itu. Saya hanya punya target untuk melaksanakan tugas dengan baik," tegasnya.
"Kalau saya diberikan amanah, ya saya kerjakan. Seperti gini contoh, ketika saya saat di Bulog, kan ini amanah yang diberikan pak Presiden pada saya," imbuh Buwas.
Menurutnya, dia tak berhak mendahului berbagai asumsi yang menyebut dirinya akan ditugaskan jadi Mentan. Buwas berkomitmen untuk menuntaskan berbagai misinya di Bulog hingga masa akhir jabatannya, termasuk untuk urusan penyediaan beras.
"Kapasitas saya bukan untuk menolak atau mengiyakan. Saya ya siap untuk melaksanakan dengan segala konsekuensinya. Target saya dekat ini, bagaimana operasi pasar bisa menurunkan harga beras. Dan beras saya betul-betul sampai ke konsumen," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)